Produsen Motor Listrik Di Indonesia
Produsen Motor Listrik Di Indonesia

Produsen Motor Listrik Di Indonesia

Produsen motor listrik di indonesia – Pemerintah Indonesia mempunyai target pada tahun 2030 sudah ada 3 juta kendaraan listrik yang berbasis baterai berseliweran di jalan raya. Di karenakan, demi bisa menurunkan kadar CO2 sebesar 4,6 juta ton. Bahkan pemerintah kini telah mengkampanyekan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri, meskipun secara infrasturuktur masih jadi pekerjaan rumah.

Produsen Motor Listrik Di Indonesia

“Saat ini telah ada 22 produsen kendaraan motor listrik di Indonesia, yang mana salah satunya adalah Gesits,” kata Sony Sulaksono, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan juga Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, yang berpidato di acara penandatanganan komitmen kerja sama, antara Gojek dengan PT Karya Baru TBS (TBS) dalam membentuk usaha patungan atau pun Joint Venture (JV), dengan nama Electrum, baru-baru ini.

Viral :   PSBB Dimulai Lagi, Taati Instruksi Pemerintah agar Aman

Motor listrik Gesits, yang diproduksi Wika Industri Manufaktur (WIMA) ini, merupakan salah satu motor listrik yang terpilih oleh Electrum untuk menjadi kendaraan yang akan digunakan oleh parnet Gojek.

Kemudian Sony mengatakan, bahwa motor listrik diharapkan bisa dibeli kementerian maupun lembaga instansi pemerintah, sehingga bisa ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai dapat berkembang. Dia lalu menyampaikan kalau motor listrik merupakan sesuatu yang berbeda dan ini merupakan kendaraan yang prestisius sehingga wajar jika harganya masih di atas harga motor mesin konvensional.

“Swap baterai juga merupakan salah satu cara untuk membuat harga kendaraan motor listrik roda 2 yang berbasis baterai ini, hampir mendekati harga motor konvensional, yang mana kelebihan di brand image-nya motor listrik ini sangat sesuatu sekali, kalau kata bahasa anak sekarang. Dan perbedaan ini yang harus ditanamkan juga,” kata Sony.

Viral :   Teknologi CCU Yamaha NMax 2021, Fitur Pintar Terbaru

Kemudian, Sony juga mengharapkan agar kebiasaan masyarakat bisa berubah dengan tuntutan zaman dan juga bisa menyesuaikan dengan spesifikasi teknis dari kendaraan listrik roda 2 yang berbasis baterai.