Scania Bus Sejak dari Swedia Hingga Indonesia

Scania Bus merupakan salah satu keluaran dari produsen truk dan bus bernama Scania. Perusahaan ini didirikan di Swedia pada tahun 1891 dan sampai saat ini sudah menjual lebih dari 1,4 juta truk dan bus. Selain itu, perusahaan Scania juga memproduksi mesin kelautan dan industri.

Scania Bus

Kantor pusat Scania bertempat di daerah Sodertalje, Swedia, sejak tahun 1912. Perusahaan dengan logo Griffin ini sudah memiliki beberapa pabrik di Swedia, Prancis, Belanda, Argentina, Brazil, Polandia dan Rusia. Sementara itu, di Indonesia sendiri, hanya terdapat agennya saja yang digawangi PT United Tractors, Tbk selaku anak perusahaan dari Grup Astra.

Sejarah Perusahaan Scania

Scania sebenarnya merupakan gabungan dari dua perusahaan. Pertama adalah perusahaan Vabis yang didirikan pada tahun 1891. Pada awalnya, perusahaan ini merupakan perusahaan yang memproduksi gerbong-gerbong kereta api.

Namun, pada tahun 1902, Gustav Erikson mendesain truk pertama untuk Vabis dan perusahaan ini terus berinovasi dengan desain truknya.

Pada tahun 1907, Vabis berhasil mengembangkan truk dengan bobot 3 ton dan mendapatkan penghargaan Swedish Royale Automobile Club pada tahun 1909. Sayangnya, desain tersebut kurang populer di pasaran.

Kedua adalah perusahaan Maskinfabriks-aktiebolaget Scania yang didirikan pada tahun 1900 dan pada awalnya memproduksi sepeda. Namun, pada perkembangannya, perusahaan ini juga memproduksi mobil dan truk.

Pertemuan kedua perusahaan tersebut terjadi pada tahun 1911. Pada waktu itu, perusahaan Vabis tengah mengalami masalah keuangan. Untuk mengatasinya, mereka kemudian memutuskan untuk menggabung perusahaan mereka dengan nama AB Scania Vabis yang memproduksi mesin mobil dan truk.

Pada tahun 1930 hingga 1960-an, perusahaan ini mulai mengekspor produknya. Bahkan, mereka memulai usaha yang bukan hanya memproduksi mobil dan truk.

Ketika Perang Dunia meletus, perusahaan ini berhasil membuat kendaraan militer untuk Swedia, termasuk tank Stridsvagn M/41. Pada tahun 1950-an hingga menjelang 1960-an, perusahaan ini menjadi agen penjualan Willys MB dan VW Beetle.

Setelah tahun 1960-an, perusahaan ini memutuskan untuk mengembangkan produksinya ke luar negeri. Pabrik pertama di luar Swedia didirikan di Brazil. Setelahnya, mereka mendirikan pabrik di Belanda, Prancis, Argentina, dan lainnya.

Tahun 1969, perusahaan ini kembali melakukan penggabungan dengan perusahaan Saab AB dan berubah nama menjadi Scania AB. Setelah penggabungan tersebut, mereka baru mulai memproduksi Scania Bus.

Produk bus pertama mereka dibuat tahun 1973 dan mereka hanya membuat sasisnya dengan bodi yang dibuat oleh karoseri. Produk bus utuh baru mereka produksi setelah tahun 1990-an.

Scania Bus di Indonesia

Produk Scania baru ada di Indonesia pada tahun 2004. Pada waktu itu, PT United Tractors Tbk ditunjuk sebagai distributor tunggal di Indonesia.

Tidak tanggung-tanggung, mereka langsung menawarkan beberapa jenis bus seperti Scania Bus AKAP dan BRT serta beberapa jenis truk, seperti Scania Cargo General Trucks dan Scania Heavy Ttipper Truck.

Kedatangan bus ini langsung disambut meriah oleh pasar Indonesia. Hal tersebut terjadi karena bus ini menawarkan fasilitas berstandar tinggi yang membuatnya termasuk kategori bus eksklusif.

Secara umum, klasifikasi bus keluaran Scania di indonesia dibagi menjadi tiga, yaitu:

1. Scania K-series

Bus ini dilengkapi mesin Eeuro 3 sampai Eeuro 6. Mesin tersebut diletakkan membujur di poros roda belakang kendaraan.

2. Scania N-series

Bus Scania N-series ini juga menggunakandengan mesin Euro 3 sampai Euro 6, sama seperti K-series. Namun, terdapat perbedaan posisi penempatannya. Pada N-series ini, mesin diletakkan secara melintang di poros roda belakang bus.

3. Scania F-series

Jenis yang terakhir adalah F-series. Berbeda dengan kedua varian lainnya, pada F-series, mesin  kendaraan diletakkan di poros roda depan kendaraan.

Terdapat beberapa jenis body yang digunakan oleh Scania Bus ini. Di antaranya adalah super high deck, ultra high deck, juga double deck.