Kwitansi kosong juga acap kali dijadikan salah satu dokumen yang harus disiapkan ketika melakukan transaksi. Misalnya saja transaksi pembelian mobil yang juga harus menyiapkan kwitansi kosong jual beli mobil.
Untuk memperkuat dokumen bukti tersebut, biasanya pada kwitansi disematkan materai yang nominalnya sudah ditentukan oleh undang-undang perpajakan.
Baca Juga : Cara Daftar Maxim Ojek Online Terbaru 2021
Hal-hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Membuat Kwitansi
Kwitansi memiliki fungsi sebagai dokumen bukti yang menyatakan bahwa telah terjadi transaksi dan penyerahan sejumlah uang dari pembeli kepada penjual. Dalam dokumen bukti tersebut tertera jumlah uang yang diterima oleh penjual dan ditandatangani oleh penjual pula.
Saat akan membuat sebuah kwitansi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yakni sebagai berikut.
- Jika kwitansi masih kosong jangan ditandatangani terlebih dahulu
- Nama orang yang akan menerima uang harus ditulis lengkap dan tepat
- Tanda tangan orang yang akan menerima uang harus berdekatan dengan penulisan tempat dan tanggal
- Jika diharuskan menggunakan materai pada pembuatan kwitansi, maka tanda tangan harus mengenai materai.
5 Dokumen yang Diperlukan Saat Transaksi Jual Beli Mobil Bekas
Bagaimana rasanya saat akhirnya menemukan mobil idaman? Jangan langsung dibawa pulang. Periksa dulu kelengkapan surat-surat kendaraan.
Memperhatikan kelengkapan dokumen mobil yang akan dibeli, merupakan salah satu langkah penting yang harus dilakukan sebelum melakukan transaksi. Jadi, dokumen apa saja yang perlu diperhatikan? Apakah kwitansi kosong jual beli mobil juga termasuk? Simak ulasan berikut ini.
-
Buku Pemilik Kendaraan Bermotor atau BPKB
Dokumen satu ini merupakan surat yang menentukan secara sah kepemilikan sebuah kendaraan. Bacalah dengan teliti dan cocokkan informasi yang ada pada BPKB dengan kendaraan yang akan Anda beli.
Ada 2 tampilan BPKB yang berbeda. Cara paling mudah untuk membedakannya adalah, untuk BPKB lama (2008 ke bawah) berwarna biru sedangkan BPKB baru (2009 ke atas) berwarna cokelat kehijauan.
-
Surat Tanda Nomor Kendaraan atau STNK dan Lembar Pajak
Pada STNK terdapat nomor rangka dan nomor mesin, jadi bacalah semua informasi yang terdapat pada STNK lalu cocokkan. Perhatikan kapan pajak kendaraan tersebut jatuh tempo pada lembar pajak.
Pastikan pajak belum kedaluwarsa dan dekat dengan tanggal jatuh tempo. Jika hal itu terjadi, maka bisa digunakan sebagai salah satu poin negosiasi harga.
-
Faktur
Saat menerima unit kendaraan dari pabrik, pihak dealer akan menerima bukti pembeliannya, inilah yang disebut faktur. Faktur berisi beberapa keterangan seperti, nomor rangka, nomor mesin, harga jual dari pabrik ke dealer dan nama pembeli pertama.
Dokumen ini biasa disebut surat lahir kendaraan yang selanjutnya digunakan untuk proses pembuatan BPKB.
-
Form A
Dokumen satu ini merupakan surat keterangan mengenai pemasukan kendaraan import yang sudah melunasi pajak dan bea masuk. Mobil jenis CBU wajib memiliki Form A, karena dokumen surat ini adalah bukti legal dasar dikeluarkannya BPKB dan STNK.
Data yang ada pada Form A harus sama dengan data pada BPKB, seperti, nama dealer yang mengimpor, nomor bea masuk, nomor Form A dan tanggal masuk kendaraan.
-
Kwitansi Kosong Jual Beli Mobil dan Fotocopy KTP pemilik
Kwitansi kosong jual beli mobil biasanya diminta oleh pembeli untuk mempermudah proses balik nama. Kwitansi kosong ini wajib ada apabila pembeli berencana menjualnya lagi kepada pihak lain.
Baca Juga : Beginilah Contoh Kwitansi Jual Beli Mobil Bekas yang Paling Benar
Kwitansi biasanya dibuat 2 lembar yaitu, 1 lembar dengan tanda tangan pemilik kendaraan sesuai BPKB dan 1 lembar dengan materai dan tanda tangan pemilik sesuai BPKB.
Untuk keperluan mencocokkan berbagai informasi seperti alamat, nomor KTP, dan tanda tangan pemilik pada kwitansi, maka dibutuhkan fotokopi KTP pemilik mobil.
Itu dia informasi mengenai dokumen apa saja yang harus diperhatikan oleh calon pembeli mobil, termasuk kwitansi kosong jual beli mobil. Pastikan untuk membaca dokumen-dokumen tersebut dengan teliti dan cocokkan informasi pada dokumen dan kendaraan.
Tips aman jual beli mobil agar terhidar dari penipuan
Siapa bilang jual beli mobil bekas hanya menimpa pembeli saja? Padahal kasus penipuan ini bisa saja terjadi justru kepada si penjual. Misalnya penipuan nominal pembelian, penipuan lewat perantara, dan yang paling parah sampai melakukan tindakan kekerasan. Supaya anda terhindar dari modus penipuan jual beli mobil ini dari oknum jahat, maka pastikan untuk melakukan beberapa tip berikut ini.
-
Riset & periksa identias pembeli
Saat anda menjual mobil bekas lewat media sosial ataupun secara online, tentu anda tidak akan tahu siapa pembeli anda, bagaimana latar belakangnnya dan sebagainya. Maka dari itu, anda harus menjual mobil bekas secara mandiri tanpa marketplace ataupun perantra dan jangan ragu untuk meminta identitas seperti KTP dan SIM calon pembeli anda. Bahkan bila perli, anda juga boleh meminta izin untuk mengambil foto pembeli beserta KTPnya, jika tak diizinan setidaknya anda bisa mengcopy ataupun mencatat no KTP dan SIM.
-
Waspada ketika Test Drive
Ketika anda menjual mobil bekas, tentu pembeli akan meminta untuk melakukan test drive untuk mengetes kondisi mobil. Namun anda harus tetap waspada karena bisa jadi hal ini dijadikan sebagai alibi oleh penipu berkedok pembeli dalam melakukan aksi penipuannya. Maka dari itu, pastikan anda sudah menentukan tempat untuk test drive nya, jarak hingga batas perlintasan. Selain itu, pastikan bahwa anda ikut mendampingin dalam proses tes drive ini atau ajak orang lain untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Pasalnyam ketika proses test drive bisa jadi ini menjadi kesempatan pembeli yang cirang untuk melakukan manipulasi sehingga membuat nilai jual mobil anda menjadi rendah.
-
Jika COD wajib ditempat yang aman dan jangan sendirian
Jika anda sepakat melakukan pemabayaran via COD (Cash On Delivery), maka pastikan anda membawa teman dan tentukan tempat yang amanserta ramai, jangan sungkan dan ragu untuk meminta pembeli mendatangi tempat yang sudah anda tentukan sebelumnya.
-
Jangan Gunakan Cek
Sudah banyak kasus penipuan jual beli mobil yang berasal dari pembelian mobil menggunakan cek palsu. Pemalsuan cek ini menjadi modus yang sering dipakai oleh para pelaku penipuan dalam transaksi jumlah besar termasuk jual beli mobil. Maka sedari awal, beritahu kepada calon pembeli anda bahwa anda hanya menerima uang tunai atau melalui transfer bank. Akan tetapi jika calon pembeli memaksa ingin melalui cek, sebaiknya anda verifikasi ke bank yang bersangkutang terlebih dahulu untuk mengecek keasliannya. Bahkan jika perlu verifikasi dana pemilik cek tersebut ke bank sebelum menyerahkan mobil anda ke calon pembeli.