Kwitansi jual beli mobil merupakan salah satu hal yang penting ketika melakukan transaksi jual beli mobil. Pasalnya benda ini memiliki nilai hukum yang bisa dijadikan alat bukti yang sah jika nanti terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Karenanya sangat penting untuk membuat kwitansi jual beli mobil secara benar.
Baca Juga : Cara Daftar Maxim Ojek Online Terbaru 2021
Cara Buat Kwitansi Jual Beli Mobil yang Benar
Pada dasarnya membuat kwitansi merupakan hal yang susah-susah mudah. Akan tersebut akan menjadi susah jika tidak dipelajari dengan benar. Tapi hal tersebut akan menjadi mudah jika sudah menemukan contoh format penulisan dan cara pengisiannya yang benar.
Apalagi di zaman yang sudah serba mudah ini, bukanlah hal yang sulit untuk mencari informasi. Segala yang kita ingin tahu sudah tersedia hanya dengan menggerakkan jempol saja.
Namun, bukan berati bahwa semua yang didapatkan di internet adalah benar. Kita perlu memilih terlebih dahulu mana yang benar dan salah sehingga tidak terjerumus ke dalam pengetahuan yang keliru.
Sama halnya dengan kwitansi jual beli mobil. Hal-hal mengenai format penulisan dan cara pengisiannya dapat dicari tahu di internet. Namun, bukan berati semua yang didapatkan di internet bisa langsung dipraktikkan begitu saja. Perlu perhatian dalam menuliskannya supaya kwitansi tersebut tetap valid seperti berikut ini.
-
Menyiapkan Lembar Kwitansi
Tahapan pertama dalam membuat kwitansi pembelian mobil adalah dengan menyiapkan lembar kwitansinya terlebih dahulu. Lembar kwitansi ini bisa dengan mudah didapatkan di toko alat tulis ataupun tempat foto copy.
Harga dari kwitansi ini biasanya berkisar antara Rp500 hingga Rp1.000 tergantung merk kwitansi. Tidak perlu membeli satu buku penuh karena yang dibutuhkan tiap transaksi hanya satu lembar saja.
-
Mengisi Kolom Dengan Format Tulisan Yang Tepat
Langkah selanjutnya dalam membuat kwitansi jual beli adalah dengan mengisi kolom kwitansi. Dalam mengisi kwitansi ini, sangat disarankan untuk menggunakan bolpoin berwarna hitam.
Selain karena lebih mudah terbaca, menggunakan bolpoin berwarna hitam juga merupakan aturan baku penulisan kwitansi. Sebisa mungkin, hindari coretan atau penghapus tinta karena koreksi sebab membuat kwitansi tidak valid.
Langkah selanjutnya adalah mengisi kwitansi. Dan kolom pertama yang harus diisi adalah kolom “telah diterima dari”. Kolom ini harus diisi dengan nama lengkap dari pembeli mobil yang sesuai dengan kartu identitas seperti KTP, SIM ataupun paspor. Tuliskan dengan benar termasuk gelar di dalamnya supaya lebih valid.
Kolom selanjutnya yang harus diisi adalah kolom “uang sejumlah”. Kolom ini harus diisikan dengan harga dari mobil yang dibeli atau dijual yang sudah disepakati.
Tulislah nominal tersebut dengan huruf kapital dan bukannya angka. Misalnya mobil dengan harga Rp170.000.000 harus ditulis dengan SERATUS TUJUH PULUH JUTA RUPIAH.
Selanjutnya adalah kolom “untuk Pembayaran”. Kolom ini harus diisikan dengan spesifikasi barang yang dijual. Termasuk di dalamnya adalah merk, jenis , warna, tahun keluaran, nomor polisi, nomor rangka dan nomor mesin.
Jika sudah, langkah selanjutnya adalah mengisi kolom “tempat dan tanggal” di bagian kanan bawah tepat di atas kolom tanda tangan dengan tempat dan tanggal transaksi.
Baca Juga : Beginilah Contoh Kwitansi Jual Beli Mobil Bekas yang Paling Benar
Kolom selanjutnya yang harus diisi adalah kolom “nominal nilai transaksi yang terletak di bagian kiri bawah. Kolom ini berisikan jumlah uang transaksi mobil yang disepakati. Bedanya dengan kolom “uang sejumlah” adalah pada penulisannya.
Jika pada kolom “uang sejumlah” dituliskan dengan huruf kapital, kolom ini ditulis dengan angka seperti Rp170.000.000.
Terakhir adalah mengisi kolom “tanda tangan” yang sebelumnya sudah diberi materai 6000. Kolom ini diisikan dengan nama panjang penjual mobil yang sesuai dengan kartu identitas seperti KTP, SIM atau paspor. Usahakan sebagian tanda tangan mengenai materai yang ditempel di kwitansi jual beli mobil.