Tips Merawat Tameng Knalpot Agar Tidak Mudah Berkarat

Knalpot adalah salah satu komponen yang penting bagi motor. Fungsi utama dari knalpot adalah sebagai tempat gas buang. Bagian knalpot cukup rawan berkarat, terutama di bagian tameng knalpot apabila tidak dirawat.

Kondisi bagian knalpot yang berkarat tentu saja mengurangi tampilan dari motor tersebut. Karat pada knalpot juga dapat menyebabkan berbagai masalah lain yang akan berpengaruh pada performa motor. Oleh karena itu, untuk menjaga knalpot dapat berfungsi sebagaimana mestinya, alangkah baiknya untuk merawatnya secara rutin sebelum rusak dan berkarat.

Tips Merawat Tameng Knalpot Agar Tidak Mudah Berkarat

Membahas tentang karat atau korosi pada knalpot, Anda harus mengenali penyebab dan akibatnya. Apabila tidak dilakukan perawatan secara rutin, bagian karat ini akan semakin parah. Akibatnya, knalpot bisa menjadi bocor. Kondisi knalpot yang bocor tentu saja akan mengurangi performa dari motor tersebut dan akhirnya menyebabkan motor lebih banyak menghabiskan bahan bakar. Untuk mencegah hal tersebut, rawatlah knalpot dengan cara berikut:

• Cuci Sepeda Motor

Langkah paling awal dan mampu mencegah tameng knalpot mengalami karat atau korosi adalah dengan mencuci motor secara rutin terlebih setelah terkena air hujan. Air hujan memiliki kadar asam yang membuat logam cepat mengalami korosi.

• Oles dengan Oli Bekas

Setelah mengganti oli, jangan buru-buru membuang oli lama Anda. Anda bisa memanfaatkan oli bekas tersebut untuk mengatasi karat pada knalpot. Anda pun tidak perlu melepas knalpot atau bagian tamengnya yang berkarat untuk mengoleskan oli. Caranya, panaskan motor, lalu oleskan oli bekas ke area knalpot yang sudah berkarat.

• Lap dengan Kain Lembut

Setelah dicuci, lap bagian knalpot termasuk pada tamengnya menggunakan kain lap yang lembut. Penggunaan lap yang lembut ini bertujuan agar tidak meninggalkan bekas gores karena gesekan.

• Hilangkan Percikan Aspal yang Menempel

Salah satu masalah yang sering terjadi pada bagian knalpot adalah adanya bekas percikan aspal yang menempel. Untuk membersihkannya, Anda perlu melarutkan bensin dengan minyak tanah dengan perbandingan 1:2. Kemudian, oleskan pada bagian knalpot yang terkena aspal tersebut.

• Cek Celah pada Pembuangan Air Knalpot

Bagian ini juga tidak kalah penting di cek secara rutin. Apabila terdapat sumbatan pada bagian pembuangan air pada knalpot, air akan tergenang. Jika sudah tersumbat, tusuk dengan lidi hingga sumbatan tersebut teratasi dengan baik.

• Cek Sambungan pada Knalpot

Cara terakhir merawat knalpot yang benar adalah pastikan untuk mengecek adanya kebocoran pada sambungan pada knalpot. Jika pada sambungan ini tidak terpasang dengan benar dan kencang, hal itu bisa mengakibatkan cepat habisnya bahan bakar karena performa motor yang tidak optimal.

Fungsi Tameng Knalpot Yang Perlu Diketahui

Tameng atau cover knalpot ini memiliki peran yang cukup penting pada motor. Lalu, apa saja fungsi dan peran tameng tersebut untuk pengendara?

Pernahkah terkena knalpot panas? Fungsi tameng pada knalpot tersebut adalah untuk melindungi pengendara. Oleh karena itu, gunakan tameng pada knalpot yang berbahan plastik untuk menghindari panas akibat pemanasan mesin selama motor melaju.

Fungsi lain dari tameng tersebut adalah melindung knalpot dari risiko benturan langsung. Ada kalanya setiap melaju di medan yang menukik atau tidak mulus, keseimbangan pengendara menjadi tidak bagus.

Jika tidak imbang dalam mengendarai motor, Anda akan terjatuh karena motor yang oleng. Dengan adanya tameng pada knalpot, maka ketika motor terjatuh tidak langsung mengenai knalpot. Apabila mengenai knalpot, hal itu dapat membuat knalpot rusak, patah, ataupun mengalami masalah lainnya.

Fungsi ketiga dari tameng knalpot adalah sebagai pelepasan panas. Karena knalpot berfungsi sebagai pembuangan gas buang sehingga dapat menimbulkan panas, tameng ini justru dapat melepaskan panas pada knalpot sehingga suhu pada mesin akan tetap stabil.