Baut dan mur adalah komponen yang saling melengkapi satu dengan yang lain. Ukuran baut juga sebaiknya menyesuaikan dengan mur yang digunakan. Namun umumnya, keduanya sudah menjadi satu set ketika dibeli di toko elektronik.
Kedua komponen tersebut selalu digunakan untuk berbagai kebutuhan guna menyambungkan benda tertentu agar lebih merekat dan tersambung dengan kuat sehingga menjadi pola tertentu.
Sedangkan untuk motor, baut dan mur juga memiliki peran serta fungsi yang sangat penting. Bau serta mur tersebut berfungsi untuk menyambungkan antara mesin satu dengan yang lain ataupun bagian lainnya, seperti pada kaki-kaki, plat nomor, memasang audio jika Anda ingin memodifikasinya, dan lain sebagainya.
Macam-macam Jenis dan Ukuran Baut
Tahukah Anda bahwa baut memiliki jenis-jenis yang berbeda untuk motor? Sebaiknya perhatikan jenis-jenis baut dibawah ini agar Anda tidak keliru saat memasangnya.
-
Baut L
Baut L ini juga dikenal dengan baut bintang karena lubang bagian kepala baut memiliki bentuk segienam. Dinamakan baut L sebab untuk memutar baut tersebut harus menggunakan kunci L.
Baut ini biasanya banyak digunakan untuk memasang aksesoris baik pada motor ataupun mobil karena tergolong sederhana.
-
Baut Flange
Pada bagian kepala baut ini terdapat washer. Biasanya, baut ini digunakan pada bagian dalam mesin motor yang berfungsi meredam tekanan sehingga tidak mudah longgar. Selain itu, baut ini juga dapat digunakan pada body motor.
-
Baut Tanam
Baut tanam merupakan komponen yang penting bagi kendaraan seperti motor. Baut ini dipercaya sangat kuat dan tidak mudah dilepaskan dan biasanya digunakan pada komponen mesin.
Ketiga baut diatas merupakan jenis baut yang sering digunakan pada mesin ataupun body motor.
Cara Memasang sesuai Ukuran Baut
Setelah mengetahui fungsi dan kegunaan baut, sudahkah Anda mengetahui cara memasang baut sesuai dengan ukurannya? Untuk membaca ukuran komponen tersebut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yakni panjang baut, diameter baut, lebar kepada baut, panjang uliran bautnya, serta jarak setiap ulir.
Setelah mengetahui cara membaca ukuran komponen tersebut dengan tepat maka Anda akan dengan mudah memasangkan baut dan mur pada bagian-bagian yang ingin dipasangkan.
Untuk memasang baut, sesuaikan dengan ukuran benda yang akan dipasang baut. Untuk mengukur baut, tidak boleh dilakukan secara serampangan karena setiap baut memiliki ukuran yang berbeda.
Adapun cara menghitung ukuran baut adalah dengan satuan mili atau inchi. Selain itu, mengukur baut bukan berdasarkan diameter dari baut tersebut melainkan dengan drat, yakni bagian baut yang masuk ke bagian bagan dalam.
Untuk mengukur baut agar dapat terpasang maka gunakan rumus diameter x panjang drat. Sedangkan jika digunakan untuk taping, diameter yang dihitung bukanlah bagian ulirnya, melainkan pada kepala baut.
Cara penghitungan drat pada baut tersebut bisa dilakukan pada berbagai jenis baut. Maka dari itu, perhatikan lagi benda yang akan Anda pasang baut sehingga akan mengetahui berapa drat.
Misalkan cara memasang baut tanam, yang perlu Anda butuhkan adalah dua mur. Kedua mur ini memiliki fungsi agar baut dapat terpasang secara kuat. Caranya masukkan mur di bawah dan tekan, kemudian kencangkan mur bagian atas hingga baut terkunci.
Mengapa menggunakan dua mur? Sebab ukuran baut tanam pada bagian kepalanya sama dengan ukuran ulir. Fungsi dari dua mur tersebut adalah sebagai kepala baut sehingga untuk memasang baut tersebut harus dengan memutarnya sesuai arah ulir.