Suku cadang atau spare part mobil adalah komponen mobil yang harus diganti berkala, apalagi bila mobil rutin digunakan sehari-hari. Jika tidak, kenyamanan dan performa berkendara bisa terganggu. Rajin mengganti suku cadang akan membantu menghindari kondisi tidak mengenakkan seperti mogok dan lain-lain.
Saat ke bengkel rutin, tidak hanya oli dan aki saja yang perlu dicek. Ada onderdil lain yang perlu dilihat juga apakah sudah perlu diganti atau belum. Jangan sampai kerusakan onderdil-onderdil ini merambat hingga bagian mesin lain. Berikut adalah suku cadang mobil yang perlu diganti secara rutin tetapi sering terlewatkan.
8 Spare Part Mobil yang Wajib Rajin Diganti
Beberapa onderdil kecil mobil mudah aus dan harus diganti berkala sebelum merusak bagian mobil lain. Berikut adalah daftar dan jangka waktu menggantinya.
-
Oli dan Filter Oli
Oli dan filter adalah dua onderdil mobil yang paling sering diganti. Fungsi oli mobil adalah untuk melumas bagian mobil. Oli menjaga mesin tetap bekerja dengan baik tanpa gesekan dengan komponen lain.
Filter oli bekerja menyaring karbon dan kotoran hasil gesekan mesin sebelum oli dialirkan ke mesin lain. Beban kerja keduanya berat sehingga relatif cepat diganti. Oli sebaiknya diganti tiap 1.000 km dan filter oli tiap 10.000 km.
-
Busi
Suku cadang mobil ini berukuran kecil dan berfungsi mematik api pembakaran di mobil. Jika dibiarkan rusak, bisa menyebabkan masalah besar. Pembakaran tidak maksimal dan menyebabkan bahan bakar boros. Busi bisa dibersihkan atau diganti, tetapi disarankan untuk diganti setiap pemakaian 20.000 kilometer.
-
Filter Udara
Filter udara pasti dibersihkan berkala saat servis rutin, tetapi onderdil ini juga harus diganti saat mencapai batas usianya. Filter udara yang bersih bisa menghemat bahan bakar karena kotoran hasil saringan debu dan kotoran udara luar bisa menghambat udara masuk ruang bakar.
Suku cadang ini sebaiknya dibersihkan setiap 10.000 km dan diganti saat mencapai 40.000 km. Bila mobil sering melewati jalan berdebu, frekuensinya lebih sering.
-
Kampas Rem
Spare part mobil satu ini wajib dicek berkala karena bisa memengaruhi kinerja rem mobil. Anda bisa mengecek apakah kampas ren sudah tipis dengan mendengar bunyi decitan rem atau gesekan logam. Atau saat menginjak pedal rem, Anda butuh menginjak lebih dalam.
Kampas rem yang tipis bisa menyebabkan berkurangnya minyak rem di reservoir. Kampas rem mobil kecil biasanya lebih awet dari mobil besar. Idealnya onderdil ini diganti setiap 20.000 km atau setiap 3-5 tahun. Ingat, tidak boleh digunakan lebih dari 5 tahun.
-
Ban Mobil
Tidak ada waktu khusus mengganti ban karena ban sudah harus diganti saat aus dan licin. Anda juga bisa melihat waktu kedaluwarsa ban. Batas usia ban bisa berbeda setiap merek ban. Ada yang dalam 3 tahun, ada juga mencapai 6 tahun. Idealnya ban diganti setelah mencapai 60.000 km
-
Aki Mobil
Aki mobil adalah sumber listrik. Tanda-tandanya aki sudah harus diganti antara lain tidak ada koneksi remote ke alarm, bunyi klakson tidak nyaring, lampu dashboard redup atau mati sama sekali, hingga terakhir mesin mati.
Aki yang melemah sama dengan tidaknya pasokan tenaga ke sistem kelistrikan mobil. Biasanya aki akan melemah mulai tahun kedua atau ketiga mobil dipakai, jadi sudah harus diganti.
-
Karet Wiper
Spare part mobil kecil satu ini berfungsi untuk menyapu dan mengeringkan air di kaca mobil. Onderdil penting saat berkendara di tengah hujan ini wajib diganti tiap 2 tahun sekali.
-
Filter AC
Suku cadang terakhir yang butuh diganti rutin adalah filter AC. Filter AC yang kotor bisa mengganggu kinerja ac dan menyebabkannya lama-lama menjadi rusak. Jadi disarankan untuk sering-sering dibersihkan dan ganti saat mencapai 20.000 km.
Bila mobil sudah mencapai jarak tempuh 40.000 kilometer, sebaiknya Anda melakukan perawatan besar di bengkel. Di 40.000 km, ada banyak spare part mobil yang sudah harus diganti. Dengan ini, performa mobil Anda bisa ditingkatkan lagi seperti baru.