Oli mesin merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah kendaraan. Baik roda dua, tiga, maupun empat sangat memerlukan adanya oli sebagai pelumas. Pelumas tersebut berguna agar gesekan antar komponen lebih baik dan kinerja motor semakin maksimal. Penggantian oli harus dilakukan secara teratur agar tidak memengaruhi kinerja kendaraan bermotor Anda.
Namun, penggantian oli harus dilakukan secara teratur. Anda juga tidak boleh sembarangan dalam memilih jenisnya sebab jika salah pilih, cairan pelumas juga akan berdampak pada keawetan mesin. Kasus yang sering terjadi adalah motor harus turun mesin karena Anda terlambat mengganti pelumas mesin. Berikut ini beberapa tips mengganti oli motor agar kendaraan tetap awet.
Berbagai Tips Mengganti Oli Motor
Pada dasarnya, mengganti oli harus dilakukan secara periodik. Terlambat mengganti akan menyebabkan mesin mengalami stres karena peforma tiap komponen menjadi lebih cepat aus. Fungsi oli yang sebagai penopang sirkulasi mesin juga begitu vital sehingga perlu perhatian ekstra. Ini dia tips mengganti oli motor selengkapnya.
-
Jangan Mencampur Oli
Tiap merek oli memiliki kekentalan dan komposisi yang berbeda. Sebaiknya jangan bergonta-ganti merek oli serta mencampur-campurkannya untuk mendapatkan manfaat yang optimal. Bukannya akan mendapatkan manfaat yang baik, justru kendaraan berdampak buruk karena pencampuran oli.
Apabila sudah menggunakan satu merk, sebaiknya gunakan terus menerus. Selain itu, pastikan kekentalannya tepat. Jangan pilih pelumas yang terlalu kental maupun encer. Selain itu, tidak mudah terpengaruh karena harga murah juga menjadi cara bijak dalam merawat kendaraan Anda.
-
Pilih Sesuai Jenis Kendaraan
Motor matic dan manual merupakan dua jenis kendaraan yang berbeda. Otomatis keduanya memerlukan pelumas yang berlainan pula. Langkah paling tepat adalah memilih oli sesuai jenis motor yang dimiliki. Jangan segan untuk bertanya kepada penjual mengenai jenis pelumas yang sesuai dengan motor.
Oli yang cocok untuk motor balap dan kendaraan harian juga berbeda sebab tiap tarikan motor jenisnya berbeda-beda satu dengan lainnya. Jika oli mesin tepat, maka umur kendaraan akan semakin panjang serta jarang mengalami kerusakan berat.
-
Ganti Oli Ketika Mesin Dingin
Lakukan proses penggantian oli jangan ketika mesin sedang panas. Lakukanlah ketika mesin dalam kondisi dingin. Lakukan proses pendinginan terlebih dahulu, baru kemudian mengganti oli. Kondisi mesin yang dingin akan membuat penggantian lebih optimal.
Mesin motor yang mati cukup lama membuat semua pelumas turun sehingga sisa yang ada di dalam mesin jumlahnya lebih sedikit. Hal ini akan memudahkan proses penggantian sehingga peforma kendaraan lebih optimal.
-
Jangan Gunakan Sisa Oli untuk Rantai
Biasanya, oli sisa digunakan untuk melumasi rantai. Sebaiknya kebiasaan seperti ini jangan dilakukan lagi sebab oli bekas akan memperpendek umur rantai karena jenis oli ini akan membuat rantai menjadi cepat aus.
Tetap gunakan oli baru sehingga kebersihan tetap terjaga. Rantai juga akan bebas dari debu. Selain itu, oli yang baru juga tidak akan membuat komponen vital ini menjadi cepat kering.
-
Ganti Oli Secara Rutin
Gantilah oli secara rutin. Apabila motor Anda gunakan sebagai kendaraan harian, gantilah oli tiap bulan sekali atau jika sudah menempuh jarak 2.000 hingga 3.500 kilometer. Namun, jika motor jarang digunakan, Anda cukup mengganti oli tiap 2-3 bulan sekali atau pada saat sudah mencapai jarak 4.000 km.
Meskipun terlihat sepele, ternyata oli motor memiliki peranan yang sangat penting dalam menopang peforma kendaraan. Itulah beberapa tips mengganti oli motor yang bisa Anda coba. Semoga kendaraan Anda selalu berada dalam peforma maksimal dan prima.