Ketahui Beberapa Jenis jenis Bearing dan Penempatannya dalam Kendaraan Bermotor

Dalam dunia otomotif baik itu kendaraan roda dua maupun roda empat pastinya kita akan menemukan yang namanya komponen bearing. Didalam kendaraan bermotor terdapat banyak jenis jenis bearing, dimana bearing  sendiri memiliki fungsi yang sangat penting untuk meminimalkan gesekan antara dua bagian komponen yang bergerak sehingga membuat perputarannya menjadi lancar, halus dan pastinya tidak akan merusak komponen yang lainnya.

Dalam otomotif ada banyak sekali varian serta jenis jenis bearing yang bisa kita temukan, seperti bearing yang digunakan untuk automotive equipment , bearing yang digunakan pada roda kendaraan bermotor, dimana setiap komponen bearing memiliki kebutuhan yang berbeda beda.

Dikarenakan fungsinya yang terbilang penting dalam kendaraan bermotor, tak ada salahnya untuk kita sama sama mengetahui beberapa jenis jenis bearing beserta penempatannya dalam kendaraan ber motor :

1. Plain bearing

foto : cctybearing.com

 

Plain bearing adalah jenis jenis bearing yang memiliki permukaan rata pada bidang geseknya. komponen satu ini umumnya terbuat dari beberapa campuran tembaga dan kuningan yang pada bagian permukaannya dilapisi dengan logam babet. Fungsi dari plain bearing yakni digunakan pada bagian dalam mesin seperti crankshaft dan connecting rod.

2. Bushing

Bushing merupakan jenis friction bearing yang berbentuk melingkar seperti cincin. Bushing ini sebenarnya merupakan sebuah bantalan yang biasa digunakan sebagai tempat poros berputar. Sama seperti plain bearing, bushing terbuat dari bahan campuran tembaga dan kuningan yang dilapisi logam jenis babit. Biasanya bushing dipasangkan untuk king pin yang ada pada knuckle as roda.

3. Radial Bearing

Radial bearing merupakan jenis jenis bearing yang sangat cocok digunakan untuk menerima beban radial. Beban radial sendiri adalah beban yang tegak lurus dengan poros yang dipasang pada bearing. Atau tepatnya beban yang diterima sepanjang keliling lingkaran bearing. Biasanya Radial bearing dipasang pada roda sepeda dan sepeda motor. Bearing-bearing yang termasuk dalam jenis ini yakni ball bearing dan roller bearing.

Viral :   Jenis-jenis Velg Mobil Ring 16 yang Bisa Menjadi Pilihan

4. Thrust Bearing

Thrust bearing adalah jenis jenis bearing yang cocok digunakan untuk menerima beban dorongan thrust ( beban yang berasal dari samping bearing). Komponen satu ini digunakan pada kursi dan meja putar. Bearing-bearing yang termasuk dalam jenis ini ialah ball thrust bearing dan roller thrust bearing. Cara membedakan antara radial bearing dan thrust bearing, dengan cara melihat posisi roller dan cage/separatornya.

5. Ball bearing

Jenis ball bearing merupakan yang paling umum, yang mana jenis bearing ini bisa kita jumpai pada automotive equipment dan juga dibeberapa mesin dan alat alat rumah tangga. Komponen satu ini mempunyai kinerja sederhana namun gerak putarnya efektif. Sehingga menjadikan komponen ini yang paling banyak dipakai karena bisa menangani beban putar atau radial load maupun beban tekan dari samping (thrust load). Meski punya kemampuan bagus, usahakan untuk dipakai pada beban yang tidak terlalu berat.

6. Spherical Roller Bearing

Spherical roller bearing merupakan jenis jenis bearing yang memiliki dua baris roller yang berjalan pada dua jalur. Bearing jenis ini mampu menerima beban yang berat. Baik itu beban radial maupun beban thrust. Biasanya anda akan menemukan bearing ini pada hub mobil.

7. Needle Roller Bearing

Needle roller bearing merupaka jenis bearing yang memiliki bentuk rolernya panjang namun diameternya kecil. Biasanya bearing ini akan anda temukan pada poros engkol. yang menghubungkan connecting rod dengan poros engkol.

8. Ball Thrust Bearing

Ball Thrust Bearing merupakan jenis jenis bearing yang digunakan untuk kebutuhan khusus yang memang hanya bisa menerima beban yang ringan saja. Seperti contoh pada meja makan ataupun kursi yang bisa diputar, dimana kedua benda ini menggunakan jenis bearing ball thrust agar dapat berputar.

Viral :   Yuk Simak Review Spesifikasi Porsche 918 Spyder

9. Roller Bearing

foto : cadfem.net

 

Roller bearing merupakan jenis bearing yang mampu menahan beban radial yang berat. Roller ini umumnya berbentuk silinder sehingga bagian yang bersinggungan antara inner dan outer race tidak hanya pada satu titik, namun satu garis. Dimana nantinya penyebaran bebannya berada di sepanjang garis tersebut yang memungkinkan bearing sanggup menahan beban yang lebih besar dibandingkan ball bearing. Namun komponen jenis ini tidak didesain untuk menangani beban dorong.

10. Roller Thrust Bearing

Desain pada jenis bearing Roller Thrust sangat mirip dengan roller bearing, perbedaannya hanya pada posisinya saja. Jenis bearing satu ini sangat cocok untuk menahan beban yang lumayan berat. Biasanya jenis jenis bearing ini dugunakan pada gear set kendaraan seperti gearbox atapun transmisi yang memang membutuhkan rotating shaft dan house rotating shaft.

11. Tapered Roller Bearing

Tapered roller bearing biasanya digunakan pada bagian poros roda mobil. Dimana jenis ini memiliki dua buah roller yang saling bersebrangan yakni bagian luar dan bagian dalam. Dikarenakan bentuknya yang mengerucut maka bearing ini sanggup menahan gaya tekan beban dari dua arah, baik dari arah luar maupun arah dalam.

12. Magnetic Bearing

Jenis jenis bearing yang terakhir adalah magnetic bearing. Jenis ini mengandalkan gaya magnet untuk sistem kerjanya. Jenis bearing ini juga merupakan jenis yang paling modern yang memiliki kelebihan daya kerja atau putaran yang tinggi. Komponen satu ini biasanya digunakan untuk sistem tertentu seperti pada peraangkat fly wheel. Fungsi jenis bearing ini pada perangkat fly wheel bisa membuat mengapung ditengah medan magnet. Bahkan beberapa flywheel sanggup berputar diatas 50.000 rpm dengan menggunakan magnetic bearing tanpa meleleh. Jika memakai bearing jenis lain (misal roller bearing) bisa dipastikan akan langsung meleleh ketika diputar pada kecepatan seperti ini.