Keberadaan freon AC mobil mempengaruhi kenyamanan di dalam kabin. Apalagi saat cuaca panas, tentu AC mobil akan menjadi andalan untuk meredamnya. Untuk dapat membuat kabin dingin, bukan hanya adanya komponen AC saja, namun juga adanya
Freon yang merupakan bahan refrigerant yang membantu dalam proses ini. Keberadaannya pun juga dapat habis jika terus dipakai setiap hari. Jika Freon ini habis, maka AC mobil pun tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya karena kabin tidak bisa turun suhunya namun hanya keluar angin saja.
AC yang masih dapat bekerja dengan baik, dapat mendinginkan ruangan mobil dengan baik saat dinyalakan. Tidak berfungsinya komponen ini tidak selalu disebabkan oleh Freon yang habis saja, namun juga karena hal lainnya.
Ciri-ciri Freon AC Mobil
Komponen AC merupakan hal penting pada mobil. Apalagi jika Anda berkendara di daerah perkotaan dengan tutupan pohon yang rendah, tentu suhu udara akan terasa panas.
Itulah kenapa, ketika suhu naik, maka AC mobil dinyalakan untuk menurunkan suhu kabin. Sayangnya, komponen ini tidak dapat berfungsi dengan baik jika Freon yang merupakan bahan pendinginnya habis.
- Kabin tidak Dingin
Saat Freon habis, meskipun Anda menyalakan AC namun suhu kabin tidak menjadi dingin. Sebaliknya, AC hanya mengeluarkan angin saja akan membuat Anda tidak nyaman saat berkendara.
Suhu kabin dapat turun karena adanya Freon yang bekerja menjadi satu dalam komponen AC mobil. Jika angin yang berhembus dari komponen ini tidak lagi dapat menurunkan suhu kabin.
Jika hal ini terjadi, maka bawa mobil Anda segera ke bengkel resmi untuk mengetahui apa penyebabnya, karena AC yang hanya menghembuskan angin saja ini banyak penyebabnya.
Salah satunya adalah kehabisan gas Freon. Jika hal ini terjadi, cukup dengan mengisinya kembali maka AC akan dapat berfungsi lagi untuk mendinginkan suhu pada kabin.
- Magnetic Clutch yang terus Menyala
Saat Freon dapat dihembuskan dan menurunkan suhu kabin, magnetic clutch sudah seharusnya mati. Namun, ketika magnetic clutch menyala dari awal AC dinyalakan, maka ada kemungkinan Freon habis.
Hal ini karena selang di dalam AC hanya dipenuhi oleh udara saja. Akibatnya udara yang ada inilah yang akan dikompresi tanpa adanya Freon AC Mobil. Sifat udara yang mudah dikompresi dibandingkan Freon. Pada akhirnya membuat selang yang memiliki tekanan tinggi tidak dapat bekerja secara optimal.
Karena hal ini, maka pressure switch pun tidak dapat memutuskan magnetic clutch sehingga menyala terus menerus meskipun AC dalam kondisi mati. Kondisi yang seperti ini dapat memberikan signal kepada Anda untuk segera mengisi Freon kembali agar AC dapat bekerja seperti sedia kala.
Salah satu ciri Freon AC mobil habis adalah dengan ditandai matinya kipas meskipun sedang dinyalakan. Tentu hal ini akan memberikan masalah kepada Anda, apalagi udara sedang panas-panasnya dan polusi di luar sedang tinggi.
Namun, tidak ada pilihan selain membuka kaca jendela mobil. Jika kipas AC mati, sebaiknya segeralah perbaiki dengan membawanya ke bengkel. Hal ini karena matinya kipas AC tidaklah selalu dipengaruhi oleh habisnya Freon saja. Namun juga dapat disebabkan oleh hal-hal yang lainnya.
Saat mobil ditangani oleh teknisi yang tepat, maka akan dilakukan diagnosis terlebih dahulu, baru kemudian memperbaiki masalah yang timbul. Untuk itu, pastikan terlebih dahulu mengapa kipas AC mobil Anda ini mati.
- Melihat Sight Glass AC
Sight Glass AC umumnya terdapat pada dryer atau filter Freon. Jika Freon telah mulai menipis maka akan muncul gelembung-gelembung udara. Adanya gelembung udara inilah memberikan signal kepada Anda untuk segera mengisi Freon kembali.
Freon AC mobil yang menipis akan membuat kompresor tidak dapat bekerja secara normal. Karena hal inilah yang keluar hanya angin saja.