Busi atau disebut juga spark plug merupakan salah satu komponen suku cadang pada kendaraan bermotor yang memiliki fungsi penting. Bukan hanya sebagai pelengkap atau pendukung saja, melainkan bisa diibaratkan sebagai termometernya kendaraan karena fungsinya dapat menunjukkan kondisi kesehatan mesin.
Selama ini mungkin masih banyak pengendara yang kurang memperhatikan komponen-komponen pada kendaraan. Padahal setiap suku cadang memiliki cara perawatan dan fungsi berbeda. Jika dibiarkan, bisa-bisa Kamu tidak tahu bahwa kendaraan sedang tidak dalam kondisi prima.
Tahukan Kamu, para mekanik profesional dapat mengetahui kondisi kendaraan dan menganalisa kerusakan motor dengan mengecek bagian spark plug-nya. Sederhananya, cara kerja komponen tersebut bisa diibaratkan sebagai jendela. Tugasnya untuk membakar campuran udara serta melepas panas dari ruang pembakaran tersebut.
Masih banyak yang menganggap bahwa bagian motor ini menciptakan panas, padahal hanya melepaskannya. Hal itu karena tugasnya untuk membuat energi penggerak mesin dari bahan bakar motor menggunakan aliran energi listrik sehingga tercipta panas. Apabila komponen motor tersebut mati, maka kendaraan tidak bisa dinyalakan.
Komponen-komponen Pada Busi dan Fungsinya
Untuk lebih memahami apa saja fungsi suku cadang kendaraan ini, ketahui dulu beberapa komponen penting di dalamnya, berikut diantaranya:
- Terminal: sebagai penghubung dengan sistem ignition, letak bagian ini ada di ujung.
- Insulator: sebagai penopang inti elektroda, komponen ini terbuat dari material porselen/ keramik.
- Ribs: bagian di insulator berupa lekukan yang tugasnya untuk menjaga jarak antara ground dan inti elektroda.
- Insulator Tip: komponen yang berperan pada proses pembakaran mesin kendaraan sehingga harus memiliki sifat yang dapat tahan terhadap suhu tinggi.
- Seal: berfungsi untuk menyempurkan sekaligus menghindari adanya kebocoran ketika proses pembakaran mesin terjadi.
- Metal Case: sebagai material konduksi pada spark plug yang mempunyai sifat penghantar panas lebih bagus.
- Center Electroda: sebagai komponen yang bertugas untuk menyalurkan energi listrik, bagian ini terbuat dari material nikel, besi dan tembaga.
- Ground/ Side Electroda: bagian terluar pada busi yang langsung menyinggung kendaraan.
Sederhananya, busi adalah bagian pada motor yang bekerja dalam proses pembakaran mesin sehingga kendaraan bisa berjalan. Panas pada ground merupakan akibat dari proses perubahan bahan bakar menjadi energi mesin karena energi listrik yang digunakan menghasilkan percikan api. Komponen-komponen di atas akan mulai bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing saat sudah ada aliran listrik.
Ketahui Jenis-jenis Busi untuk Motor
Melihat penjelasan tentang pentingnya busi sebagai bagian dari suku cadang kendaraan bermotor, maka ketahui juga beberapa jenisnya. Berikut ini:
- Jenis Standar
Varian yang menjadi bawaan pada kendaraan ketika Kamu membelinya pertama kali. Model ini bisa digunakan hingga jarak tempuh mencapai 20.000 kilometer untuk pembakaran yang normal. Ujung elektrodanya dibuat dari material nikel serta memiliki inti elektroda dengan diameter 2,5 milimeter.
- Jenis Iridium
Untuk varian ini biasanya dipakai pada motor dengan kapasitas mesin mencapai 150 CC karena mempunyai kualitas yang lebih unggul. Karakteristiknya elektrodanya meliputi inti dengan diameter 0,6 sampai 0,8 milimeter, ujungnya berbahan dari nikel serta bisa bertahan hingga jarak tempuh 70 kilometer untuk pemanasan normal.
- Jenis Platinum
Karakteristiknya memiliki electroda dengan inti berdiameter 0,5 sampai 0,8 milimeter, ujungnya bermaterial nikel serta bagian center-nya bermaterial platinum. Sangat direkomendasikan bagi Kamu yang hobi bepergian jauh karena umurnya bisa mencapai 30.000 kilometer.
- Jenis Resistor
Jika Kamu melihat ada logo R pada komponen maka menunjukkan termasuk jenis resistor. Biasanya varian ini digunakan pada motor yang memakai perangkat digital karena fungsinya untuk melindungi speedometer maupun komponen elektronik digital lainnya seperti pada motor-motor keluaran terbaru.
- Jenis Racing
Jika dibandingkan jenis-jenis sebelumnya, untuk tipe spark plug ini mempunyai rentang usia yang lebih pendek yakni sekitar 20.000 kilometer. Ciri-cirinya memiliki elektroda dengan diameter center meruncing kecil seperti jarum.
Melihat dari tugasnya yang sangat penting pada motor, tentu Kamu harus lebih perhatian untuk mengecek spark plug kendaraan kalian. Jangan sampai mengalami aus karena akan menyebabkan motor mati secara mendadak. Jadi mulai sekarang jangan lupa untuk mengecek secara rutin kesehatan busi motor Kamu.