Keadaan sepeda motor yang selalu prima tentu saja adalah hal yang penting. Apalagi jika alat transportasi tersebut merupakan satu-satunya untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Tentu akan merepotkan jika rusak, bukan?
Salah satu kerusakan yang sering ditemui pada motor adalah CDI yang sering mati. Akibatnya sepeda motor tidak dapat digunakan dan mengganggu aktivitas Anda. Penyebab CDI motor sering mati ini banyak sekali, terutama pada bagian dalam komponennya.
Capacitive Discharge Ignition (CDI) merupakan pelengkap pada sistem pengapian di sepeda motor. Cara kerjanya yaitu dengan memanfaatkan arus pengosongan yang berasal dari kondensor. Berkat adanya komponen inilah, pengaturan proses pengapian pada sepeda motor dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Apa Saja Penyebab CDI Motor Sering Mati?
Jika salah satu komponen penting dari sepeda motor mengalami gangguan, tentu kendaraan tersebut tidak dapat digunakan dengan nyaman. Bahkan, mesinnya juga tidak dapat digerakkan lagi.
Untuk itu, melakukan perawatan dengan rutin adalah solusi terbaik. Namun begitu, jika CDI motor Anda sering mati, bisa jadi komponen yang lainnya pun sebenarnya juga mengalami kerusakan. Berikut beberapa penyebabnya.
- Spul Pengapian Putus
Spul sendiri merupakan sumber tegangan AC pada komponen-komponen di sepeda motor. Salah satunya adalah menyuplai tegangan untuk pengapian pada CDI AC.
Jika spul ini mengalami kerusakan, misalnya jalurnya putus atau malah terbakar, kemungkinan CDI motor Anda juga akan terganggu, bahkan juga akan mati dan tidak dapat lagi bekerja.
- Kondisi CDI yang Tidak Layak
Pada motor, CDI disusun oleh beberapa komponen-komponen penting. Semakin lama Anda menggunakan sepeda motor untuk aktivitas sehari-hari, sudah tentu kondisi komponennya semakin aus.
Begitu pula dengan keadaan CDI motor tersebut. Pemakaian dengan jangka waktu yang lama dan belum pernah diganti memungkinkan CDI ini telah mengalami penurunan kinerja.
Akibatnya, percikan api pada busi berkurang, bahkan bisa hilang. Jika hal tersebut dibiarkan saja tanpa dilakukan perbaikan, semakin lama mesin Anda akan tersendat-sendat saat dikendarai. Pada akhirnya, sepeda motor Anda akan macet atau bahkan juga mati. Pemakaian terlalu lama inilah yang menjadi penyebab CDI motor sering mati.
- CDI yang Terpasang tidak Sesuai
Setiap komponen sepeda motor tentu akan dapat bekerja dengan baik jika satu sama lain sesuai. Jika Anda memasang CDI yang tidak sesuai, kemungkinan motor akan mati mendadak cukup besar. Bahkan, pada beberapa kasus sampai menimbulkan timbul asap.
Selain itu, korsleting kabel juga bisa menjadi penyebab CDI motor sering mati. Hal ini karena pemasangan posisi kabel dalam keadaan tidak sama.
Jika hal tersebut dibiarkan, kemungkinan CDI akan terbakar. Akibatnya, mesin motor juga akan mati karena sistem pengapiannya terganggu. Hal ini akan menyebabkan sepeda motor tidak dapat dihidupkan dan digunakan.
- Ukuran Kabel yang Terlalu Kecil
Penggunaan kabel yang terlalu kecil sering dijumpai pada pengendara yang menyukai seni modifikasi sepeda motor. Mereka menginginkan rangka yang bersih sehingga mengganti kabel besar CDI menjadi ukuran yang lebih kecil agar terlihat sederhana.
Namun, akibatnya hambatan arus CDI semakin besar. Jika hal ini terjadi, maka kabel akan cepat menjadi panas.
Kabel yang panas dan dibiarkan terus menerus dapat mengakibatkan konsleting hingga menyebabkan CDI motor sering mati karena adanya komponen yang terbakar. Untuk itu, jika ingin memodifikasi, pilihlah kabel yang berkualitas dengan ukuran yang sesuai.
Penyebab CDI motor rusak dapat Anda ketahui dengan pasti jika dibawa kepada ahlinya. Namun, melakukan perawatan rutin lebih bijak dibandingkan dengan membawa motor ke bengkel ketika telah mengalami kerusakan. Hal ini akan lebih banyak memakan biaya karena banyaknya komponen yang harus diganti.