7 Cara Merawat Aki Kering agar Performa Tetap Mulus

Kendaraan baik beroda dua ataupun beroda empat selalu membutuhkan aki. Fungsi aki adalah menciptakan listrik yang dapat dihantarkan ke komponen lainnya pada mesin. Aki sendiri terbagi menjadi dua, yakni aki basah dan aki kering, tetapi aki kering lebih banyak digunakan. Lalu, bagaimana cara merawat aki kering?

Sebelum membahas tentang perawatan aki kering, banyaknya orang yang memilih aki kering dibandingkan aki basah tentu memiliki alasan tertentu. Aki kering dipilih karena lebih awet, stabil, dan lebih kuat dibandingkan aki basah. Selain itu, perawatannya juga lebih mudah.

7 Cara Merawat Aki Kering agar Tetap Awet

Aki kering atau juga disebut dengan maintenance free karena pada dasarnya tidak membutuhkan elektrolit tambahan secara berkala. Wajar saja jika penggunaan aki kering lebih banyak diminati oleh pencinta otomotif.

Meskipun tergolong awet dan stabil, aki kering juga perlu dirawat secara berkala agar performanya terjaga. Adapun cara merawat aki kering adalah sebagai berikut:

Memanaskan Mesin

Memanaskan mesin bukan sekadar mencapai titik panas agar mesin dapat menyala dan bekerja dengan baik. Cara ini juga bertujuan untuk menghantarkan listrik dari aki ke komponen lainnya dengan optimal.

Mesin yang jarang dipanaskan akan lebih sering macet atau sulit dinyalakan. Aki kering pun menjadi lebih cepat soak. Oleh karena itu, panaskan mesin setiap hari sebelum dipakai.

Gunakan Kendaraan Sesering Mungkin

Mungkin akan terkesan boros jika mengendarai kendaraan Anda sesering mungkin karena akan menghabiskan bahan bakar. Namun, hal ini dapat berdampak bagus pada aki kering yang terdapat pada kendaraan Anda.

Penggunaan kendaraan secara rutin akan membuat listrik dapat dihantarkan ke komponen lain dengan baik.

Bersihkan Aki

Untuk menjaga performa aki tetap awet, bersihkan katup aki secara rutin. Kotoran yang menempel pada katup akan membuat kerja aki terganggu karena proses penguapan tidak berjalan dengan baik.

Jangan Menggunakan Aksesoris Berlebih

Cara merawat aki kering selanjutnya adalah jangan membebani aki dengan berbagai aksesoris kendaraan yang berlebih, yaitu aksesoris yang membutuhkan daya listrik.

Jika Anda ingin memodifikasi kendaraan, perhatikan kembali suplai listrik yang diperlukan. Jangan sampai penambahan aksesoris justru memakan suplai daya listrik yang berlebih.

Braket Harus Kencang

Dalam pemasangan aki di suatu kendaraan, terdapat braket atau alat penahan, yang berfungsi untuk menahan aki agar tetap berada di posisinya. Jika braket longgar, aki bisa bergeser, bahkan terlepas. Jadi, pastikan baut braket terpasang dengan kencang.

Matikan Sistem Kelistrikan saat Mesin Tidak Menyala

Ketika kendaraan Anda tidak menyala, sebaiknya matikan juga sistem kelistrikannya, seperti lampu. Hal ini bisa mencegah aki kering tidak mudah soak karena daya listrik yang keluar tidak sia-sia.

Umumnya, sistem ini berlaku pada kendaraan bermotor bukan otomatis. Saat ini, sudah banyak motor matic yang ketika dinyalakan maka sistem kelistrikan yang lain juga ikut mati.

Cek Kondisi Terminal Aki

Pada terminal aki, terdapat dua terminal yang berperan sebagai elektroda positif dan elektroda negatif. Pastikan untuk selalu mengecek kondisi terminal ini, jangan sampai terdapat plak putih di sekitar terminal.

Plak atau kerak putih pada terminal aki ini umumnya terjadi karena pemasangan terminal yang longgar sehingga suplai listrik tidak dapat berjalan dengan optimal.

Apabila terdapat kerak putih pada terminal aki, Anda dapat menggunakan air panas untuk menghilangkannya. Caranya adalah dengan menyikat bagian yang terkena kerak yang sebelumnya disiram dengan air panas. Selain itu, berikan pemulas atau gemuk pada sekitar terminal aki tersebut.

Untuk menjaga kondisi aki kering tetap awet memang membutuhkan perawatan yang rutin. Cara merawat aki kering ini sebaiknya dilakukan setiap hari sebelum Anda melakukan aktivitas atau akan bepergian. Dengan mengecek kondisi aki, Anda juga bisa memastikan kondisi kendaraan.