Motor 2-tak pernah merajai pasaran sebelum akhirnya menghilang di pasaran. Yamaha Sigma merupakan sejarah motor 2-tak yang dulunya menjadi primadona bagi pecinta otomotif. Motor bebek ini memang sekilas mirip dengan para pesaingnya.Walaupun demikian, pamornya di kalangan penikmat roda dua tidak pernah surut.
Bahkan santer beredar motor lawas ini kembali menjadi perbincangan karena ada yang menjualnya dengan kisaran harga Rp18 juta. Sepeda motor lawas ini memang hadir dengan banyak sejarah dan tentu saja spesifikasi unik. Bagi yang ingin bernostalgia dengan kuda besi legendaris ini, berikut ulasan selengkapnya.
Spesifikasi dan Ulasan Yamaha Sigma
Motor lawas ini rilis pada awal tahun 90-an dan langsung berhasil menduduki pasar otomotif kala itu. Sayangnya perkembangan teknologi yang meningkat tidak disambut oleh tipe motor satu ini sehingga tenggelam ditelan oleh varian lain yang dinilai lebih modern. Inilah ulasan motor lawas ini selengkapnya.
-
Sejarah Yamaha Serian Sigma
Peluncuran motor 2-tak ini mendapat sambutan positif konsumen Indonesia sehingga popularitasnya semakin menanjak. Tidak heran di era tersebut sangat mudah menemukan motor bebek ini. Sayangnya, pamor Sigma tergolong kalah dengan Yamaha F12 dan Force 1.
Kedua motor tersebut diluncurkan juga guna meneruskan popularitas Yamaha Sigma. Motor bebek ini sebenarnya rilis juga sebagai penerus generasi sebelumnya, yaitu Yamaha Alfa IIR. Sebenarnya dari segi desain body, sasis, hingga rangkanya masih mengadopsi generasi sebelumnya.
-
Body dan Rangka
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, motor lawas ini diluncurkan sebagai penerus serian Alfa IIR dengan berbagai pembaruan menarik, terutama pada bagian body dan rangkanya. Secara garis besar, desainnya memang mengadopsi seri sebelumnya.
Meskipun demikian, Anda tetap bisa mendapatkan berbagai macam pembaruan di beberapa lini. Misalnya saja lampu depan yang berbentuk oval, padahal sebelumnya modelnya kotak khas Alfa IIR. Sementara itu, buritannya dibuat lebih lancip serta stop lampunya yang lebar.
-
Sistem Pengereman
Yamaha Sigma juga hadir dengan sistem pengereman disc brake double piston. Untuk motor lawas, sistem pengereman tersebut tergolong menarik. Back pillionnya juga didesain terpisah dari arm sehingga membuat pengendara bebas dari getaran.
Bagian speedometernya juga didesain lebih ramai, meskipun tanpa adanya indikator gear lagi. Aneka upgrade yang tersedia pada motor bebek ini memang membuatnya naik begitu pesat dari segi pamor pasca diluncurkan.
Bagian suspensinya hadir dengan fitur yang cukup menarik. Suspensi depannya memiliki jenis semi-teleskopik serta swing arm dan dual shock di bagian suspensi belakangnya. Kombinasi tersebut membuat tarikannya lebih maksimal untuk ukuran motor bebek.
-
Dapur Pacu Menarik
Tidak hanya sistem pengereman dan berbagai macam upgrade yang menarik dari motor lawas ini. Bagian dapur pacunya juga tidak kalah menarik. Yamaha serian satu ini hadir dengan mesin tipe 2 stroke. Ada pula sistem pendingin serta reed valve yang dikombinasikan dengan silinder tunggal.
Motor dengan kapasitas 102.1 cc ini diklaim mampu meletupkan tenaga hingga putaran 7.000 rpm dengan kekuatan 7,9 PS. Torsi puncaknya cukup menarik karena mampu menembus angka 0,9 Kg-m di putaran 6.000 rpm. Tentu saja dengan spesifikasi tersebut, penggunanya akan merasa dimanjakan dengan tarikannya
Walaupun demikian, Sigma tetap disebut sebagai versi level bawah. Sementara untuk kelas menengahnya tetap diduduki oleh Force 1 hingga F1ZR. Hal ini sebenarnya tidak membuat pamornya lantas meredup secara cepat. Terbukti saat ini masih ada yang berani menjualnya, bahkan dengan harga cukup tinggi.
Dengan spesifikasi serta berbagai macam hal menarik lainnya pada motor Yamaha Sigma, tidak mengherankan jika dulunya motor ini sempat merajai pasaran Indonesia. Bagaimana, Anda sudah pernah memilikinya atau berniat ingin membelinya kembali?