Busi memiliki peran yang penting untuk motor, baik motor standard ataupun motor matic. Namun, ada kalanya busi motor Mio notabene motor matic mengalami beberapa masalah seperti busi menghitam, brebet, atau bahkan basah.
Busi sendiri sangat penting pada motor karena bisa mengindikasikan adanya kerusakan motor. Bahkan, motor akan sulit menyala jika busi yang terdapat pada motor tersebut kotor atau rusak dan harus diganti.
Sering kali motor matic ini dipilih kaum hawa karena mudah dikendarai dan sesuai dengan kebutuhan yang simple serta cukup dinyalakan dengan starter saja. Namun, ada kalanya kaum hawa ini merasa kebingungan jika mesin mati dan starter tidak bisa dinyalakan.
5 Gejala Busi Motor Mio Mau Mati
Indikasi pertama apabila starter tidak menyala adalah bahan bakar habis. Namun, jika bahan bakar masih banyak, hal lain yang ditebak adalah akinya yang harus diganti. Ternyata, mesin motor yang tidak mau distarter tersebut juga menjadi ciri dari kerusakan pada busi motor.
Umumnya, busi ini memiliki dua fungsi jika dilihat dari kegunaannya, yakni bertugas mengubah tegangan menjadi listrik yang nantinya digunakan sebagai energi penggerak mesin.
Selain itu, busi juga berfungsi untuk melepas panas dari ruang pembakaran. Apabila busi mulai rusak, umumnya memang mesin motor akan sulit dinyalakan dan bagian mesin akan lebih panas. Lalu bagaimana dengan gejala busi rusak pada motor Mio?
- Suara Mesin
Untuk mengetahui kondisi busi pada motor Mio adalah dengan mendengarkan mesin saat dinyalakan. Ketika mesin terdengar halus maka busi yang digunakan dalam kondisi baik-baik saja.
Namun, berbeda jika kondisi ketika motor dinyalakan justru motor terdengar berisik, kasar, dan bergetar. Hal tersebut bisa mengindikasikan bahwa busi motor tersebut kotor atau mau mati.
- Sulit Dihidupkan Baik dengan Electric Starter Atau Kick Starter
Hal ini mengindikasikan bahwa busi motor Mio tidak mampu memberikan percikan api yang bertujuan untuk pengapian pada ruang bakar. Sedangkan jika Anda sering men-starter karena businya yang rusak justru akan membuat aki menjadi boros.
- Mesin Tidak Stabil dan Boros Bahan Bakar
Bisa saja ketika Anda sedang melaju dan tiba-tiba motor berhenti bukan karena bahan bakarnya habis. Namun beberapa saat kemudian, mesin motor dapat dihidupkan kembali.
Hal ini dikarenakan adanya missed fire dalam ruang bakar. Akibat missed fire ini tidak hanya membuat mesin mudah mati dan nyala melainkan juga membuat bahan bakar lebih cepat habis.
- Setting Mesin yang Tidak Pas
Adanya pasokan udara yang masuk pada ruang bakar dapat menyebabkan busi cepat kotor. Alhasil, mesin kadang kala mati di tengah jalan atau sulit di starter.
- Akselerasi Motor Turun
Akselerasi motor ini akan terlihat turun karena adanya perubahan gap motor. Umumnya, adanya celah atau gap pada motor ini terjadi karena busi sudah lama tidak diganti.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Busi Motor Mio Rusak?
Langkah yang paling tepat untuk menghindari terjadinya berbagai masalah terhadap mesin motor adalah selalu mengecek kondisi motor secara berskala. Dengan demikian, Anda akan mengetahui masalah yang terjadi pada motor tersebut.
Apabila sudah mengetahui akar masalah pada motor maka Anda bisa memperbaikinya dengan cara membersihkan busi motor Mio atau mengganti busi tersebut. Jika Anda masih khawatir atau tidak mengetahui masalah tentang mesin motor, segeralah bawa motor Anda ke bengkel terdekat.