Teknologi injeksi bahan bakar merupakan teknologi yang bekerja untuk menyempurnakan proses penyaluran bensin atau bahan bakar menuju ruang bakar. Kemudian bahan bakar ini disemprotkan pada ruang bakar dalam bentuk kabut dengan perbandingan yang sudah ditentukan sebelumnya yakni mengikuti seberapa banyak udara yang masuk pada runag bakar. Dengan begitu campuran bahan bakar dan udara akan menjadi lebih efisien dan juga maksimal.
Dengan adanya teknologi injeksi ini maka proses kerja motor menjadi lebih stabil dan juga maksimal serta bahan bakar dapat lebih mudah dikontrol sehingga lebih hemat namun tetap tidak mengurangi kinerja dari sepeda motor itu sendiri. Pada teknologi injeksi ini terdapat beberapa komponen pendukung yang akan mengontrol proses kinerjanya, diantaranya seperti ECU, Sensor dan juga aktuator.
-
Sensor
Sensor memiliki fungsi sebagai media pencari informasi pada sistem injeksi yang nantinya informasi yang didapat akan dikirimkan hasilnya ke ECU yang kemudian akan diproses. Untuk kendaraan roda 4 dengan bahan bakar gosaline (4 / 5A-FE) terdiri dari;
– TPS (Throutle Position Sensor)
– IATS (Intane Air Temperature Sensor)
– MAP (Manifold Absolute Pressure)
– O2S (Oxygen Sensor)
– CMP (Chamshaft Position Sensor)
– CKP (Crankshaft Position Sensor)
– WTS (Water Temperature Sensor)
– Knock Sensor
– Airbag Sensor
– Sensor Kecepatan
-
ECU (Engine Control Unit)
ECU sendiri memiliki fungsi sebagai pusat dari semua data maupun informasi yang dikirimkan oleh sensor. Kemudian data muapuninfirmasi ini akan diteruskan ke Aktuator yang akan bekerja menyelesaikan perintah dari ECU sesuai dengan data yang dikirm oleh sensor.
-
Aktuator
Berikutnya aktuator yang memiliki fungsi sebagai komponen yang bekerja berdasarkan perintah dari ECU yang tentunya sesuai dengan data maupun informasi yang diterima dari sensor. Pada mobil dengan bahan bakar gosaline (4 / 5A-FE) aktuatornya terdiri dari;
– Injector
– Coil
– Fuel Pump
– ISC (Idle Speed Control)
Dari kesemuanya data maupun informasi sensor dan juga aktuator ditas harus bekerja sama serta saling menguntungkan. Apabila ada satu atau b ahkan beberapa sensor atau aktuator yang mengalami kerusakan atau gangguan maka kinerja menjadi terhambat bahkan berkurang. Untuk itu penting kiranya untuk melakukan perawtan pada seluruh komponen tersebut.
Jika anda ingin mengetahui apakah pada sebuah kendaraaan tersebut sedang mengalami gangguan pada komponen-komponen teknologi injeksinya ataukah tidak. Hal ini dapat diketahui lewat pendeteksian kode kedipan pada lampu warna kuning (indikator engine) yang terdapat pada dashboard kendaraan atau juga bisa dengan menggunakan alat scanner (asli dari pabrikan kendaraan ataupun prosuk scanner lainnya)