Fungsi CVT pada Motor Matic untuk menekan serta merenggang sliding sheaven sehingga lebih sempit ketika putaran mesin berkurang. Pada sepeda motor matic perpindahan gigi dapat dengan mudah secara otomatis tanpa perlu melakukannya manual, dikarenakan adanya komponen CVT (Continunously Variable Transmission). Fungsi CVT pada Motor Matic ini akan mendorong puli ketika terjadi gaya sentrifugal.
Komponen Fungsi CVT pada Motor Matic yang utama adalah untuk mengatur reduksi / perbandingan gigi. Sejatinya CVT inilah yang mengatur tingkat kerenggangan dari sliding sheave / puli belakang. Puli bagian belakang inilah yang bisa merenggang seiring bertambahnya putaran mesin. Ini juga sama seperti final gear / sprocket yang ada di motor bebel. Hanya saja di sepeda motor matic, ukuran gear belakang lebih kecil yang menyebabkan kecepetan sepeda motor jadi lebih tinggi.
Selanjutnya, gejala – gejala kerusakan pada motor matic yang oerlu anda ketahui untuk mengantisipasi hal – hal yang tidak diinginkan:
Gejala Kerusakan CVT motor Matic
- Roller rusak
Penyebab yang paling sering terjadi rusaknya komponen CVT ini karena tidak mengganti roller. Fungsi roller yang utama adalah memberikan tekanan di rumah roller (puli), dari tekanan inilah yang membuat puli menjadi bergerak. Biasanya bengkel resmi selalu menyarankan kepada pengguna kendaraan untuk mengganti roller di kilo meter 20.000 sampai maksimal 24.000. Jika komponen roller telah aus karena pemakaian akan menyebabkan getaran keras dan muncul suara gemeretak di bagain CVT. Solusinya, anda perlu rutin mengganti roller ini sesuai anjuran dari bengkel. Apabila anda mendengar suara gemertak dari CVT, maka segeralah bawa je bengkel untuk penggantian roller.
- Rumah roller penyok
Selain roller mengalami kehausan, rumah roller juga dapat penyok. Alhasil pembatas anatar roller pun akan tergerus. Bagi anda yang sering membawa beban berat biasanya akan mengalami hal ini, seperti halnya sepeda motor dengan bawaan beban yang berat lalu dipaksa untuk melewati jalan menanjak setiap harinya. Rumah roller yang sudah penyok ini perlu diganti dengan yang baru agar kinerja CVT pun bisa normal kembali.
- Muncul suara dengungan keras
Dari bagian boks CVT akan muncul suara bedengung keras dikarenan gigi transmisi yang saling beradu. Bearing ratio yang sudah dimakan usia juga jadi penyebabnya.
- V-belt yang mengeras
Terakhir gejala keruskan pada Fungsi CVT pada Motor Matic ini juga terjadi pada komponen v-belt, dimana komponen ini terbuat dari karet yang lentur tetapi juga punya masa pemakaian. Selama sepeda motor matic sering dipakai, maka karet v-belt ini lama kelamaan akan mdah mengeras / getas dan ini tandanya v-belt harus diganti. Karena v-belt yang bermasalah juga bisa memicu suara berisik dari boks CVT.
Jika anda telah mengalami gejala di atas sebaiknya segera lakukan tindakan yang tepat. Itulah tadi Fungsi CVT pada Motor Matic dan Gejala Kerusakannya dari wartaoto.com, Semoga informasi di atas bermanfaat 🙂