Deretan Mobil Jadul Indonesia dengan Julukan Unik

Bagi penggemar mobil jadul, tentu tidak asing dengan sebutan tunggangan mereka. Malah ada diantaranya yang sengaja memberikan nama unik agar mudah dikenali. Seperti kita tahu, bahwa masyarakat Indonesia cukup kreatif untuk hal-hal unik seperti ini.

Apalagi jika untuk barang-barang kesayangan mereka. Selain itu, pengucapan alphabet dan kalimat dalam Bahasa Indonesia seringnya berbeda dengan bahasa asing. Untuk memudahkan penyebutan inilah, banyak di antara mereka memilih nama unik. Bisa dari bentuknya, kekuatan mesinnya hingga memang “plesetan” dari nama mobil itu sendiri.

Berkat nama-nama unik inilah mobil lawas ini sempat menjadi raja jalanan pada masanya yang hingga saat ini menjadi buruan pada kolektornya.

Mobil Jadul Indonesia

Mobil-mobil lawas yang sering berkeliaran di jalanan Indonesia pada dasarnya memiliki nama unik tersendiri dan memang disematkan oleh pemiliknya atau penggemarnya. Selain memudahkan penyebutannya, hal ini juga membuatnya agar lebih mudah dikenal.

  1. Kijang Bajul

Kijang bajul merupakan salah satu mobil lama yang saat ini masih dimiliki oleh beberapa kolektor Indonesia. Bajul sendiri merupakan sebutan buaya pada masyarakat Jawa.

Disebut Bajul karena kap depan yang saat dibuka akan mirip seperti mulut buaya yang sedang terbuka. Kijang ini sendiri merupakan generasi pertama dari Toyota yang merupakan hasil kerja sama Indonesia dan Jepang.

Viral :   Lampu Strobo Mobil

Bahkan dirakit untuk pertama kalinya di Indonesia pada tahun 1977. Selain mendapat sebutan Bajul, Kijang lawas ini juga mendapat julukan Doyok. Salah satu komedian yang terkenal pada masanya dengan nama asli Sudarmadji. Tidak hanya itu, karena bentuknya yang memberi kesan kotak, mobil ini juga mendapat julukan Kijang Kotak.

  1. Toyota Lele

Salah satu mobil jadul dari keluarga Toyota yang sempat menjadi favorit pada masanya yaitu series Crown MS60 dan MS65. Kedua series ini merupakan mobil sedan yang cukup mewah pada zamannya.

Karena letak spionnya yang tidak biasa, yaitu berada pada ujung kap membuatnya terlihat seperti ikan lele lengkap dengan kumisnya. Berkat bentukan yang unik itulah maka mobil ini disebut dengan Toyota Lele.

  1. Volkwagen (VW) Kodok

Mobil lama lainnya yang memiliki julukan unik nan nyentrik adalah produksi Volkswagen di tahun 1938. Memiliki nama VW Beetle karena bentuknya yang menyerupai serangga.

Namun, hal ini berbeda pandangan dengan masyarakat Indonesia yang mendapat kesan bahwa mobil ini mirip dengan kodok. Karena hal itulah, mobil ini lebih dikenal dengan sebutan VW kodok.

  1. Suzuki Jangkrik

Melihat banyaknya penamaan pada mobil-mobil lawas yang unik, ternyata masyarakat Indonesia lebih menyukai dengan sebutan nama-nama hewan. Begitu pula dengan Suzuki Jimny ini dikenal dengan Jimny Jangkrik. Alasannya karena bentuknya yang kecil. Selain itu, daya jelajah mobil ini juga cukup tangguh.

Viral :   Mobil Jeep Terbaru Yang Bisa Jadi Pilihan Terbaik!

Sebagai kolektor ataupun seorang pemula yang menyukai mobil-mobil lawas, pengetahuan tentang perawatannya amat penting. Hal ini karena mobil tua dan baru tentu berbeda cara merawatnya karena memerlukan perlakukan khusus.

Tips Merawat Mobil Jadul

Mobil tua dengan komponen aslinya tentu menjadi suatu kebanggaan. Apalagi masih dapat melenggang di jalanan. Untuk dapat bekerja dengan baik, mobil-mobil ini perlu perawatan rutin yang harus Anda lakukan.

  • Mengecek Mesin

Mesin merupakan jantung dari mobil lawas Anda. Untuk dapat bekerja dengan baik, mesinnya pun harus dapat bekerja dengan baik pula.

Oleh karena itu, untuk menjaga mesin agar tetap dalam keadaan fit saat digunakan dan tidak mudah mogok di tengah jalan, maka Anda harus rajin-rajin mengeceknya. Jika merasa ada komponen yang sudah mulai aus, sebaiknya segeralah untuk menggantinya.

  • Kecukupan Bahan Bakar dan Pelumas

Selain mesin dalam kondisi fit, kecukupan bahan bakar dan pelumas juga amat penting agar mobil tua Anda dapat bekerja. Oleh karena itu, pastikan kedua hal tersebut selalu tercukupi.

Pelumas yang terlalu sedikit akan dapat merusak mesin karena akan mudah mengering. Akibatnya sering terjadi gesekan antar komponennya. Pada akhirnya, kinerja mesin mobil jadul akan menurun.