Merasa performa mesin kendaraanmu mulai berkurang? Banyak faktor yang bisa menyebabkan hal ini, termasuk kerusakan pada busi. Walaupun busi mobil mati satu, namun dampaknya bisa merambat ke seluruh mesin, mengganggu proses pembakaran.
Kami sarankan solusi terbaik adalah dengan mengganti busi yang tidak berfungsi dengan yang baru. Namun, sering kali pemilik kendaraan hanya mengganti satu busi, padahal yang lebih baik adalah mengganti semua busi. Kesalahan ini dapat dihindari dengan berkonsultasi ke bengkel yang kamu percaya.
Busi adalah komponen krusial dalam kendaraan yang bertugas menyalakan campuran bahan bakar dan udara di ruang bakar, sehingga mesin dapat menghasilkan tenaga untuk menggerakkan kendaraan. Oleh karena itu, jika kamu menemukan satu busi yang tidak berfungsi, sebaiknya ganti kedua busi untuk memastikan performa kendaraan tetap optimal.
Jadi, apa yang perlu kamu lakukan jika menemukan busi kendaraanmu tidak berfungsi? Pertama-tama, kenali dulu gejalanya, kemudian segera pergi ke bengkel yang kamu percaya untuk menggantinya.
Mari kita pelajari lebih lanjut tentang gejala busi mobil mati satu yang tidak berfungsi dan langkah-langkah yang perlu diambil.
4 Gejala Busi Mobil Mati Satu
1. Kendaraan Sulit Dinyalakan
Jika kendaraanmu sulit dinyalakan, ini bisa jadi tanda busi bermasalah. Busi memainkan peran penting dalam menyalakan campuran bahan bakar dan udara di ruang bakar. Jika salah satu busi gagal, pembakaran menjadi tidak efisien dan mesin kendaraan menjadi sulit untuk dinyalakan. Jika kamu mengalami ini, segera pergi ke bengkel yang kamu percaya untuk diperbaiki.
2. Getaran Mesin Meningkat
Mesin yang masih bisa dinyalakan tapi bergetar bisa menandakan busi bermasalah. Ini membuat mesin tidak dapat menghasilkan tenaga secara maksimal dan menyebabkan getaran yang tidak biasa pada kendaraan. Jika sistem pembakaran lainnya juga bermasalah, seperti karburator yang kotor atau injektor bahan bakar yang rusak, getaran ini bisa semakin terasa. Pastikan untuk melakukan perawatan berkala di bengkel yang kamu percaya agar kendaraanmu selalu dalam kondisi terbaik.
3. Peningkatan Konsumsi Bahan Bakar
Gejala lain dari busi yang bermasalah adalah peningkatan konsumsi bahan bakar. Ini terjadi karena campuran bahan bakar dan udara tidak terbakar sepenuhnya di ruang bakar, membuat mesin harus bekerja lebih keras dan mengonsumsi lebih banyak bahan bakar.
4. Mesin Overheat
Busi yang rusak juga bisa menyebabkan mesin kendaraan overheat. Ini terjadi ketika pembakaran di ruang bakar tidak sempurna, dan mesin harus bekerja lebih keras dari biasanya, yang bisa menyebabkan mesin panas berlebih. Untuk menghindari ini, lakukan perawatan berkala pada kendaraanmu.
Cara Mengatasi Busi Mobil Mati Satu
Ketika kendaraanmu tidak mau menyala atau terasa panas berlebih, segera bawa ke bengkel favoritmu untuk penanganan secepatnya. Tapi, jika kamu menemukan gejala busi bermasalah saat sedang berkendara, ada beberapa langkah yang bisa kamu ambil.
1. Periksa Kondisi Busi
Langkah awal saat menemui masalah pada busi adalah memeriksa keadaannya. Pastikan busi tidak dalam kondisi rusak atau kotor dan terpasang dengan benar. Jika busi tampak rusak atau kotor, sebaiknya segera ganti dengan yang baru dan bersih. Melakukan pemeriksaan ini di bengkel yang kamu percayai akan membuat prosesnya lebih lancar dan efektif.
2. Periksa Kabel Busi
Setelah itu, periksalah kabel busi. Pastikan tidak ada kabel yang putus atau rusak dan bahwa kabel terhubung dengan baik ke busi dan koil. Jika menemukan kabel yang rusak, segera gantilah dengan yang baru. Proses ini sebaiknya dilakukan oleh mekanik ahli di bengkel yang kamu percayai untuk menghindari kerusakan lebih lanjut pada mobil.
3. Bersihkan Busi
Jika busi masih bagus tapi tidak berfungsi, mungkin karena terlalu kotor. Membersihkan busi bisa menjadi solusi efektif. Kamu bisa melepas busi dari mesin dan membersihkan segala kotoran yang menempel. Meskipun kamu bisa melakukannya sendiri, lebih baik jika proses pembersihan ini dilakukan di bengkel yang kamu percayai, agar lebih aman dan tidak merusak komponen lain.
4. Periksa Sistem Pengapian
Jika kamu sudah memeriksa busi dan kabelnya tapi mesin masih tidak menyala, langkah berikutnya adalah memeriksa sistem pengapian. Pastikan sistem pengapian bekerja dengan baik dan tidak ada kerusakan pada koil atau modul pengapian. Untuk ini, bawalah mobil ke bengkel terdekat untuk diperiksa oleh ahlinya.
Cara Perawatan Busi Agar Tetap Berfungsi Baik
Kenyamanan berkendara bisa terganggu jika busi mobil kamu bermasalah, dan ini juga bisa memperpendek umur busi tersebut. Karena itu, sangat penting untuk mengganti busi secara berkala, idealnya setiap dua hingga tiga bulan. Jika busi sudah tidak bisa diselamatkan, segera gantilah dengan yang baru untuk memastikan perjalananmu selalu lancar. Namun, jika masalahnya hanya busi yang kotor, berikut beberapa langkah yang bisa kamu ikuti:
-
Inspeksi Busi Mobil
Melakukan inspeksi busi mobil secara teratur adalah langkah penting yang tidak boleh kamu lewatkan. Lakukanlah setiap dua hingga tiga bulan sekali untuk memastikan busi mobil kamu dalam kondisi baik. Jika kamu menemukan kerusakan, segera lakukan penggantian. Jika busi hanya kotor, membersihkannya akan membantu proses pembakaran menjadi lebih efisien.
-
Mengenali Kondisi Busi Mobil
Setelah inspeksi, langkah selanjutnya adalah mengenali kondisi busi. Ada dua kemungkinan: busi rusak atau busi kotor. Jika busi rusak, penggantian adalah solusi yang tepat. Namun, jika busi hanya kotor, cukup bersihkan agar bisa kembali berfungsi dengan baik.
-
Membersihkan Busi yang Kotor
Untuk membersihkan busi yang kotor, siapkan bensin untuk merendam busi terlebih dahulu. Rendam busi selama lima hingga sepuluh menit untuk melunakkan kotoran. Kemudian, gunakan sikat kawat atau sikat gigi untuk menghilangkan kotoran yang menempel. Jika elektroda masih kotor, gunakan amplas untuk membersihkannya, lalu keringkan dengan kompresor.
-
Menyetel Jarak Elektroda
Langkah penting selanjutnya adalah menyetel jarak elektroda dengan tepat. Jarak elektroda yang ideal adalah antara $$0.6$$ hingga $$0.8$$ mm untuk menghasilkan percikan api yang optimal. Kamu bisa menggunakan obeng minus atau besi pipih untuk mengatur jarak ini.
-
Memasang Kembali Busi Mobil
Setelah perawatan, pasang kembali busi ke tempatnya. Saat memasang busi, mulailah dengan tangan untuk memastikan busi terpasang dengan benar, lalu gunakan kunci busi untuk mengencangkannya. Pastikan busi terpasang dengan kencang untuk menghindari masalah saat berkendara.