Wuling merupakan salah satu merek otomotif asal China yang telah merambah pasar Indonesia sejak tahun 2017. Wuling dikenal sebagai produsen mobil yang menawarkan produk-produk berkualitas dengan harga terjangkau, terutama di segmen MPV (Multi Purpose Vehicle) dan SUV (Sport Utility Vehicle). Namun, Wuling tidak hanya berfokus pada dua segmen tersebut, melainkan juga berani menantang pasar sedan yang saat ini didominasi oleh merek-merek Jepang dan Korea. Pada bulan November 2023, Wuling meluncurkan sedan pertamanya yang bernama Starlight. Sedan baru wuling ini memiliki dua varian, yaitu listrik murni (EV) dan plug-in hybrid (PHEV).
Starlight merupakan sedan yang mengusung konsep ramah lingkungan, futuristik, dan sporty, yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan mobilitas dan gaya hidup konsumen modern. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari Wuling Starlight? Berikut ini adalah ulasan lengkapnya.
Desain
Wuling Starlight memiliki desain yang menggabungkan unsur retro dan modern, yang menciptakan kesan elegan dan dinamis. Sedan ini memiliki dimensi yang cukup besar, yaitu panjang 4.835 mm, lebar 1.860 mm, dan tinggi 1.515 mm, dengan jarak sumbu roda 2.800 mm. Bobotnya berkisar antara 1.450 kg hingga 1.650 kg, tergantung dari varian yang dipilih.
Bagian depan sedan ini terlihat menonjol dengan grille yang berbeda untuk setiap varian. Varian EV memiliki grille yang tertutup, yang menunjukkan identitasnya sebagai mobil listrik. Sedangkan varian PHEV memiliki grille yang terbuka, dengan bilah vertikal yang mengikuti logo Wuling. Lampu depannya berbentuk oval dan minimalis, dengan daytime running light (DRL) yang terpisah di atasnya. Bumper depannya memiliki garis horizontal yang memisahkan kisi-kisi udara, yang berfungsi untuk pendinginan mesin dan baterai.
Bagian samping sedan ini terlihat ramping dan aerodinamis, dengan garis-garis tegas yang membentuk siluet yang sporty. Peleknya berukuran 18 inci, dengan desain yang berbeda untuk setiap varian. Varian EV memiliki pelek yang lebih tertutup, sedangkan varian PHEV memiliki pelek yang lebih terbuka. Pintunya memiliki handle yang menyatu dengan bodi, yang memberikan kesan futuristik.
Bagian belakang sedan ini terlihat simpel dan bersih, dengan lampu belakang yang memanjang sepanjang bodi, yang terhubung dengan garis krom. Knalpotnya tersembunyi di bawah bumper, yang menegaskan karakter ramah lingkungan dari sedan ini. Bagasi belakangnya memiliki kapasitas yang cukup besar, yaitu 450 liter untuk varian EV dan 420 liter untuk varian PHEV.
Wuling Starlight tersedia dalam empat pilihan warna, yaitu hitam, putih, biru, dan merah.
Fitur
Wuling Starlight dilengkapi dengan berbagai fitur yang canggih dan modern, yang meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengemudi dan penumpang. Berikut ini adalah beberapa fitur unggulan dari sedan ini:
- Sistem penerangan LED, yang memberikan pencahayaan yang optimal dan hemat energi, baik untuk lampu depan, belakang, maupun sein.
- Sistem infotainment dengan layar sentuh 12,3 inci, yang terintegrasi dengan navigasi, kamera mundur, Bluetooth, USB, dan Apple CarPlay. Layar ini juga menampilkan informasi tentang status baterai, jarak tempuh, dan konsumsi energi.
- Panel instrumen digital dengan layar 10,25 inci, yang menampilkan informasi seperti kecepatan, odometer, trip meter, bensin, jam, dan indikator lainnya. Layar ini juga dapat disesuaikan dengan preferensi pengemudi, dengan berbagai pilihan tema dan warna.
- Sistem kunci pintar (keyless entry) dan tombol start/stop, yang memudahkan pengemudi untuk menghidupkan dan mematikan mesin tanpa harus memasukkan kunci.
- Sistem pengisian daya nirkabel (wireless charging) untuk perangkat elektronik, yang terletak di konsol tengah. Fitur ini sangat praktis dan menghindari kabel yang berantakan.
- Sistem pengaturan suhu otomatis (automatic climate control) dengan dua zona, yang memungkinkan pengemudi dan penumpang depan untuk mengatur suhu sesuai dengan keinginan mereka. Sistem ini juga memiliki filter udara PM2.5, yang membersihkan udara dari partikel halus yang berbahaya.
- Sistem audio premium dengan 10 speaker, yang memberikan kualitas suara yang jernih dan menggelegar, baik untuk musik, radio, maupun telepon.
- Sistem pengemudi cerdas (smart driver system), yang terdiri dari berbagai fitur keselamatan aktif dan pasif, seperti adaptive cruise control, lane keeping assist, lane departure warning, forward collision warning, automatic emergency braking, blind spot monitoring, rear cross traffic alert, parking assist, dan airbag.
Mesin
Wuling Starlight memiliki dua varian mesin, yaitu listrik murni (EV) dan plug-in hybrid (PHEV), yang keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut ini adalah spesifikasi mesin dari kedua varian tersebut:
- Varian EV menggunakan motor listrik dari ESC10 dan Qianyi Tech, yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 100 hp dan torsi sebesar 210 Nm. Motor ini diklaim memiliki efisiensi energi yang tinggi, yaitu hanya 13,5 kWh untuk menempuh jarak 100 km. Kecepatan maksimum yang dapat dicapai oleh varian ini adalah 150 km/jam, yang cukup untuk berkendara di perkotaan maupun tol. Varian ini menggunakan baterai lithium-iron-phosphate (LFP) yang disuplai oleh CATL, yang memiliki kapasitas 50 kWh. Baterai ini dapat diisi ulang hingga 80% dalam waktu 40 menit menggunakan fast charger, atau hingga penuh dalam waktu 8 jam menggunakan slow charger. Jarak tempuh maksimum yang dapat dicapai oleh varian ini adalah 400 km dalam satu kali pengisian.
- Varian PHEV menggunakan mesin bensin 1,5 liter turbocharged dari Liuzhou Saike Tech, yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 105 hp dan torsi sebesar 145 Nm. Mesin ini dikombinasikan dengan motor listrik dari Inboer Electric Co., Ltd, yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 134 hp dan torsi sebesar 250 Nm. Kedua sumber tenaga ini dapat bekerja secara bersamaan atau terpisah, tergantung dari mode berkendara yang dipilih. Varian ini memiliki tiga mode berkendara, yaitu EV, Hybrid, dan Sport. Dalam mode EV, varian ini hanya menggunakan motor listrik sebagai penggerak, dan dapat menempuh jarak hingga 80 km dalam satu kali pengisian. Dalam mode Hybrid, varian ini menggunakan kombinasi mesin bensin dan motor listrik, yang dapat menyesuaikan konsumsi bahan bakar dan emisi sesuai dengan kondisi jalan. Dalam mode Sport, varian ini menggunakan kedua sumber tenaga secara maksimal, yang dapat meningkatkan performa dan akselerasi. Varian ini menggunakan baterai LFP yang disuplai oleh Zenergy dan Huating Power, yang memiliki kapasitas 12 kWh. Baterai ini dapat diisi ulang hingga 80% dalam waktu 30 menit menggunakan fast charger, atau hingga penuh dalam waktu 4 jam menggunakan slow charger. Jarak tempuh maksimum yang dapat dicapai oleh varian ini adalah 600 km dalam satu kali pengisian.
Harga
Wuling Starlight dijual dengan harga yang sangat kompetitif di China, yaitu sekitar 130.000 yuan atau setara dengan Rp 280 jutaan untuk varian EV, dan sekitar 150.000 yuan atau setara dengan Rp 320 jutaan untuk varian PHEV. Harga ini tentu sangat menarik di China, yaitu sekitar 130.000 yuan atau setara dengan Rp 280 jutaan untuk varian EV, dan sekitar 150.000 yuan atau setara dengan Rp 320 jutaan untuk varian PHEV. Harga ini tentu sangat bersaing jika dibandingkan dengan sedan lainnya yang dijual di Indonesia, terutama yang berkonsep listrik atau hybrid. Namun, belum ada informasi apakah sedan ini akan masuk ke pasar Indonesia atau tidak. Jika masuk, tentu akan menjadi pilihan yang menarik bagi konsumen yang mencari sedan yang ramah lingkungan, canggih, dan sporty.
Kesimpulan
Wuling Starlight adalah sedan listrik dan hybrid yang memiliki desain yang elegan dan dinamis, fitur yang canggih dan modern, mesin yang efisien dan bertenaga, dan harga yang kompetitif. Sedan ini cocok untuk digunakan sebagai sarana mobilitas dan gaya hidup yang sesuai dengan zaman. Sedan ini juga memiliki karakter ramah lingkungan, yang dapat mengurangi emisi gas buang dan konsumsi bahan bakar fosil. Sedan ini juga memiliki performa dan akselerasi yang memuaskan, yang dapat memberikan sensasi berkendara yang menyenangkan.
Namun, sedan ini juga memiliki beberapa kelemahan, seperti belum adanya jaringan purna jual di Indonesia, belum adanya fasilitas pengisian daya yang memadai, dan belum adanya insentif pemerintah untuk mobil listrik dan hybrid. Jika Anda tertarik untuk membeli sedan ini, Anda harus menunggu sampai Wuling resmi memasarkannya di Indonesia, atau mengimpornya dari China dengan biaya yang tentu lebih mahal.