Fungsi Reservoir Tank

Mengenal Fungsi Reservoir Tank dan Cara Kerjanya Terlengkap

Kawan Oto yang setia, dalam dunia otomotif terdapat berbagai komponen penting yang bekerja sama untuk menjaga kinerja kendaraan kita agar tetap optimal. Salah satu komponen penting tersebut adalah reservoir tank, atau yang sering disebut juga sebagai tangki ekspansi. Pada artikel kali ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai fungsi dari reservoir tank serta cara kerjanya. Simaklah penjelasan berikut ini!

  • Pengertian Reservoir Tank

Reservoir tank adalah wadah yang berfungsi untuk menampung cairan pendingin dalam sistem pendingin kendaraan, terutama pada sistem pendingin mesin. Cairan pendingin ini biasanya berupa air dan campuran antifreeze yang berfungsi untuk menjaga suhu mesin agar tetap stabil dan mencegah terjadinya overheat. Reservoir tank terbuat dari bahan yang tahan terhadap korosi dan suhu tinggi, seperti plastik atau logam.

  • Fungsi Reservoir Tank

a. Penampung Cairan Pendingin Fungsi utama dari reservoir tank adalah sebagai penampung cairan pendingin. Ketika mesin beroperasi, cairan pendingin akan mengalir melalui sistem pendingin dan dapat mengalami perubahan volume akibat perubahan suhu. Reservoir tank berperan dalam menampung cairan pendingin yang berlebih atau menjaga kestabilan volume cairan saat suhu mesin naik atau turun.

b. Pemisahan dan Penyaringan Reservoir tank juga berfungsi sebagai tempat pemisahan dan penyaringan cairan pendingin. Dalam reservoir tank terdapat komponen seperti overflow pipe dan radiator cap. Overflow pipe berfungsi untuk mengalirkan cairan pendingin yang berlebih kembali ke dalam tangki saat suhu mesin turun. Sementara itu, radiator cap memiliki katup tekanan yang membuka saat suhu mesin tinggi untuk melepaskan tekanan berlebih. Dengan adanya reservoir tank, cairan pendingin dapat terpisah dari udara atau kotoran yang ada dalam sistem pendingin, sehingga menjaga kebersihan dan kualitas cairan pendingin.

c. Kompensasi Volume Cairan Ketika suhu mesin naik, cairan pendingin akan mengalami ekspansi atau perubahan volume. Reservoir tank berfungsi sebagai kompensator volume cairan pendingin. Ketika suhu mesin naik, cairan pendingin akan mengalami ekspansi dan mengalir ke reservoir tank melalui overflow pipe. Saat suhu mesin turun, cairan pendingin yang berlebih akan kembali mengalir dari reservoir tank ke dalam sistem pendingin melalui hisap pipa.

  • Cara Kerja Reservoir Tank

Proses kerja reservoir tank dalam sistem pendingin dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Pada suhu mesin yang normal, cairan pendingin berada dalam keadaan stabil di dalam sistem pendingin dan reservoir tank. b. Ketika suhu mesin naik, cairan pendingin yang mengalami ekspansi akan mengalir ke reservoir tank melalui overflow pipe.

Viral :   8 Fungsi Timing Chain Beserta Kelebihan & Kekurangannya

c. Ketika cairan pendingin mengalir ke reservoir tank, radiator cap yang terletak di atas reservoir tank akan membuka katup tekanan untuk melepaskan tekanan berlebih yang terbentuk akibat ekspansi cairan pendingin. Hal ini mencegah terjadinya peningkatan tekanan yang berlebihan dalam sistem pendingin.

d. Selama mesin beroperasi, cairan pendingin yang terdapat dalam reservoir tank akan tetap berada di dalam kondisi yang stabil. Jika suhu mesin terus naik, cairan pendingin yang ada di dalam reservoir tank akan terus mengalami ekspansi dan mengalir ke reservoir tank.

e. Ketika suhu mesin turun, cairan pendingin yang ada dalam reservoir tank yang tidak lagi diperlukan akan kembali mengalir ke dalam sistem pendingin melalui hisap pipa. Hisap pipa berfungsi untuk mengalirkan kembali cairan pendingin ke dalam sistem pendingin sehingga suhu mesin tetap terjaga dalam batas yang aman.

f. Reservoir tank juga dilengkapi dengan indikator level cairan yang memungkinkan pengendara untuk memeriksa dan memastikan jumlah cairan pendingin yang ada di dalam tangki. Hal ini penting karena level cairan pendingin yang kurang dapat menyebabkan overheating pada mesin.

  • Pentingnya Perawatan Reservoir Tank

Reservoir tank merupakan komponen penting dalam sistem pendingin kendaraan, sehingga perawatannya juga sangat penting. Berikut adalah beberapa langkah perawatan yang dapat dilakukan:

a. Periksa secara berkala level cairan pendingin dalam reservoir tank dan pastikan bahwa levelnya berada di antara batas minimum dan maksimum yang ditandai pada tangki. Jika level cairan kurang, tambahkan cairan pendingin sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

b. Periksa kondisi reservoir tank secara visual. Pastikan tidak ada retakan atau kebocoran pada tangki. Jika terdapat retakan atau kebocoran, segera ganti reservoir tank yang baru.

Viral :   Mengenal Fungsi Dan Cara Kerja Magnetic Clutch

c. Pastikan radiator cap dalam kondisi baik. Radiator cap yang rusak dapat mengakibatkan kebocoran dan mempengaruhi tekanan dalam sistem pendingin. Jika radiator cap rusak, segera gantilah dengan yang baru.

d. Lakukan flush dan penggantian cairan pendingin secara teratur sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan oleh pabrikan. Hal ini akan membantu menjaga kebersihan sistem pendingin dan mencegah terbentuknya kerak atau endapan yang dapat menghambat aliran cairan pendingin.

e. Jika terdapat masalah pada sistem pendingin seperti overheating atau kebocoran, segera periksa reservoir tank dan bagian terkait lainnya. Jika diperlukan, bawalah kendaraan Anda ke bengkel terpercaya untuk melakukan perbaikan.

Kesimpulan

Dalam dunia otomotif, reservoir tank memegang peranan penting dalam menjaga suhu mesin agar tetap stabil dan mencegah terjadinya overheating. Fungsi utamanya sebagai penampung cairan pendingin, pemisahan dan penyaringan cairan, serta kompensasi volume cairan pendingin menjadikan reservoir tank sebagai komponen yang tak dapat diabaikan dalam sistem pendingin kendaraan.

Cara kerja reservoir tank yang mencakup pengaliran cairan pendingin saat suhu mesin naik, pemisahan dan penyaringan kotoran, serta pengembalian cairan ke dalam sistem pendingin saat suhu mesin turun, menjadikan reservoir tank sebagai komponen yang efektif dalam menjaga stabilitas suhu mesin. Untuk menjaga kinerja optimal reservoir tank, perawatan rutin sangat penting. Penggunaan cairan pendingin yang tepat sesuai dengan rekomendasi pabrikan, pengecekan level cairan secara berkala, dan pemeriksaan kondisi reservoir tank secara visual adalah langkah-langkah perawatan dasar yang harus dilakukan. Selain itu, flush dan penggantian cairan pendingin secara teratur akan membantu menjaga kebersihan sistem pendingin dan mencegah terbentuknya kerak atau endapan yang dapat menghambat aliran cairan pendingin.

Apabila terdapat masalah seperti overheating atau kebocoran pada sistem pendingin, periksa reservoir tank dan komponen terkait lainnya. Jika diperlukan, segera bawalah kendaraan ke bengkel terpercaya untuk melakukan perbaikan dan penggantian komponen yang rusak.