Mobil full listrik pertama Aston Martin akan menjadi pengganti model di jajaran mobil sport bermesin depan dan akan mulai dijual pada 2025, kata CEO Tobias Moers. Moers juga mengatakan jika Jajaran mobil sport bermesin depan saat ini termasuk Vantage dan DB11 kemudian akan beralih ke model full electric pada generasi berikutnya.
Pabrikan mobil asal negara Inggris ini sedang mempersiapkan line-up-nya dan akan segera memulai pengiriman hypercar hybrid Valkyrie kepada pelanggan. Selain itu, DBX akan segera diperbarui dengan varian hibrida plug-in, sedangkan supercar bermesin tengah Valhalla dan Vanquish yang akan datang juga akan menjadi hibrida.
Sebelumnya Moers mengatakan bahwa mobil sport full-electric pertama merek tersebut akan mulai dijual tahun 2025, yang berarti Aston Martin DB11 dan Vantage akan bertahan lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya. Setelah model ini diluncurkan, rencanaya Aston Martin akan merilis SUV all-electric karena perusahaan ingin membuat 50 persen dari lineup all-electric pada tahun 2030, sedangkan 45 persen-nya akan menjadi semacam hybrida dan untuk lima persen sisanya akan bertenaga pembakaran internal tetapi hanya akan menjadi model track-only.
Di era baru Aston Martin ini, model bermesin tengahnya akan menjadi mobil terakhir yang dibuat dengan mesin pembakaran internal. Moers menambahkan bahwa mobil listrik merek tersebut akan memiliki jangkauan setidaknya 372 mil (600 km).
Membantu Aston Martin mencapai tujuan elektrifikasi adalah kemitraan teknis dengan Daimler yang diperdalam tahun lalu dan baru baru ini pihak Aston Martin telah memperkenalkan Aston Martin Valhalla terbarunya yang akan menggunakan V8 4.0 liter twin-turbocharged dari Mercedes-AMG. Dimana mesin ini dapat menghasilkan daya maksimal 937 Hp (699 kW) dan torsi 738 lb-ft (1.000 Nm). Sementara untuk jangkauan EV nya saja hanya sembilan mil (15 km).
Meskipun beralih ke kendaraan listrik, Moers tidak berpikir elektrifikasi akan melemahkan merek.
“Bagaimana pengalaman Anda bersama Aston dan perjalanan pelanggan. Hal-hal inilah yang nantinya akan membuat perbedaan,” katanya. “Ini tentang dinamika berkendara, pengalaman bagaimana kami akan melayani pelanggan kami.”