Baterai Swap Bisa Kurangi Resiko Kendaraan Listrik Terbakar – Mulanya insiden terbakarnya mobil listrik belakangan ini kerap terjadi di beberapa wilayah di dunia. Berharap bisa lebih aman dari kendaraan konvensional, ternyata kendaraan listrik justru lebih beresiko tinggi terhadap kebakaran karena penggunaan baterai. Mengutip dari Hindundtan Times hari ini, salah satu solusi dari tingginya kasus kebakaran pada kendaraan listrik adalah dengan Baterai Swap yang bisa Mengurangi Resiko Kendaraan Listrik Terbakar.
Dalam komponen baterai mobil listrik dapat didinginkan ketika diisi diluar kendaraan. Ketika pengisian daya berlangsung, penyimpanan termal seperti suhu tinggi bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya kebakaran. Nah, baterai swap yang diyakini mampu mengurangi resiko kendaraan listrik terbakar merupakan salah satu metode pengisian baterai mobil / semua jenis kendaraan listrik yang paling efisien & mengurangi waktu pengiasian daya kendaraan itu sendiri. Ketika daya baterai kendaraan listik habis, pengguna hanya perlu pergi ke stasiun penukaran baterai untuk mengganti baterai yang habis tadi dengan baterai baru yang terisi penuh.
Baterai pada kendaraan yang terkurs habis biasanya suhunya sangat panas dan ketika ditukar baterai itu akan didinginkan di stasiun penukaran baterai sambil diisi ulang. Ketika baterai dimasukkan, baterai akan dingin dan ini bisa mengurangi resiko kebakaran pada baterai mobil listrik.
Sistem penukaran baterai saat ini didukung keras oleh pemerintah China agar digunakan pada kendaraan listrik. Baterai Swap tak hanya diyakini bisa Mengurangi Resiko Kendaraan Listrik Terbakar, namun juga mengurangi ketegangan saat pengisian daya karena jumlah pengguna mobil listrik pasti akan terus meningkat. Namun terkait sistem baterai swap ini, pihak Tesla sempat menolaknya. Tesla menolak penggunaan baterai ini di kendaraan listrik dengan alasan dapar memicu beberapa masalah pada kendaraan listrik itu sendiri dan baterao swap juga tidak cocok untuk skala luas.