Daftar Tekanan Angin Ban Motor Sesuai Jenis Sepeda Motornya

Tekanan angin ban motor sangat penting diperhatikan guna menunjang keamanan dan kenyamanan saat berkendara. Perlu diketahui, tekanan angin untuk ban motor depan dan belakang tidaklah sama karena perbedaan fungsi. Tekanan angin untuk ban motor pada tiap jenis sepeda motor juga berbeda.

Daftar Tekanan Angin Ban Motor Sesuai Jenis Sepeda Motornya

Ban merupakan salah satu komponen yang harus diperhatikan penggunaannya. Pasalnya, ketika bagian ini bermasalah maka keselamatan pengguna bisa terancam.

Hal yang paling sering diabaikan adalah masalah tekanan angin ban motor. Kebanyakan orang justru memilih untuk memberi tekanan angin yang kurang supaya lebih enak ketika melewati jalanan yang tidak rata.

Pikiran tersebut sangatlah tidak tepat karena ban memiliki tekanan angin yang ideal dan berbeda-beda setiap jenisnya. Bahkan, setiap produsen motor memiliki tekanan angin ban yang disarankan untuk digunakan. Termasuk di dalamnya adalah perbedaan tekanan angin pada ban bagian depan dan belakang.

Perbedaan tekanan ban depan dan belakang terjadi karena fungsi yang berbeda. Ban bagian belakang biasanya berukuran lebih besar karena berfungsi sebagai penggerak motor ketika percepatan dan juga tumpuan beban muatan. Sedangkan ban depan berukuran lebih kecil karena berfungsi untuk pengendali.

Tekanan Angin Ban Motor yang Ideal

Ada tiga jenis motor di Indonesia, yaitu motor bebek, matic, dan sport. Masing-masing jenis memiliki tekanan ban idealnya masing-masing. Hal tersebut tidak terlepas dari beban dan karakteristik motor itu sendiri. Tekanan ban yang pas juga bisa membuat ban lebih awet, aman, dan tahan lama untuk digunakan.

  • Tekanan Angin Ban Sepeda Motor Bebek
Viral :   Cara Memeriksa Kebocoran Arus Listrik pada Sepeda Motor

Seperti sudah dikatakan tadi bahwa tekanan angin pada ban bagian depan dan belakang memiliki perbedaan.

Tekanan yang ideal untuk ban depan sepeda motor bebek adalah sekitar 29 hingga 30 psi ketika dikendarai sendiri.  Adapun ketika digunakan untuk berboncengan atau membawa beban berat, tekanan angin ban depan yang ideal adalah 30-31 psi.

Sementara itu, tekanan angin ban sepeda motor bebek bagian belakang ketika digunakan sendiri adalah sekitar 31 psi. Jika digunakan untuk berboncengan atau membawa beban berat ada pada angka 33 psi. Angka tersebut sudah sesuai dengan ketentuan pabrik yang tertera.

  • Tekanan Angin Ban Sepeda Motor Matic

Sepeda motor matic memiliki aturan yang berbeda dalam pengisian angin pada bannya. Hal itu dikarenakan sepeda motor matic memiliki bobot yang lebih ringan dibandingkan sepeda motor bebek ataupun sepeda motor sport sehingga beban bawaan yang bertumpu pada ban juga berkurang.

Tekanan angin yang ideal untuk ban depan motor matic adalah 28 psi ketika dikendarai sendiri. Sedangkan ketika digunakan untuk berboncengan atau membawa beban berat, tekanan angin yang ideal untuk ban depan adalah 30 psi.

Viral :   Yamaha Lexi 2021 dengan Pilihan Warna yang Cantik

Sangat tidak disarankan untuk memberi tekanan angin di bawah angka tersebut supaya pergerakan ban depan tidak terganggu.

Tekanan angin yang ideal untuk ban belakang motor matic ketika digunakan sendiri adalah 31 psi, sedangkan ketika digunakan untuk berboncengan atau membawa beban berat adalah 33 psi. Tekanan angin di bawah angka tersebut juga sangat tidak disarankan supaya tumpuan beban tetap stabil.

  • Tekanan Angin Ban Sepeda Motor Sport

Tekanan angin yang ideal untuk motor sport bagian depan adalah 32 psi ketika digunakan sendiri dan 34 psi jika digunakan untuk berboncengan atau membawa beban berat.

Ban bagian belakang motor sport memiliki tekanan angin ideal 39 psi ketika digunakan sendiri dan tekanan angin yang ideal ketika digunakan berboncengan atau membawa beban berat adalah 41 psi.

Tekanan angin ban pada motor sport sangatlah penting diperhatikan karena bentuk tapak ban yang sedikit berbeda.

Tekanan ban yang terlalu tinggi akan membuat kontak ban dengan jalan menjadi tidak merata. Namun, jika tekanan angin ban motor terlalu rendah, ban akan rusak karena pecah ataupun munculnya benjolan.