Saat membeli mobil bekas, Anda memang wajib teliti dalam mengecek kondisi keseluruhan dari mobil bekas yang hendak dibeli. Satu di antara komponen mobil yang kerap luput diperiksa adalah sabuk pengaman atau seatbelt. Sabuk pengaman pertama kali ditemukan oleh seorang insinyur bernama Nils Bohlin yang berasal dari Swedia yang bertanggung jawab atas sabuk pengaman tiga titik putaran dan bahu pada tahun 1959 yang dianggap sebagai salah satu inovasi terpenting dalam keselamatan mobil – Nils Bohlin lahir pada 17 Juli 1920 di Härnösand, Swedia.
Sabuk pengaman atau seatbelt adalah alat pengaman kendaraan yang dirancang untuk mengamankan pengemudi atau penumpang kendaraan dari gerakan berbahaya yang mungkin terjadi saat mengalami tabrakan atau berhenti mendadak. Saat terjadi kecelakaan, sabuk pengaman akan bekerja menahan badan agar tidak terlempar dari tempat duduk.
Mengingat begitu pentingnya komponen ini, tentu saja anda wajib mengecheck kondisi dan perawatannya. Terlebih lagi jika anda sedang mencari mobil bekas, pemeriksaan komponen ini sangat penting untuk dilakukan. Ada kemungkinan selama penggunaannya, sabuk pengaman pernah mengalami kerusakan yang membuat fungsi sabuk pengaman tidak dapat bekerja saat kecelakaan.
Hal pertama yang harus diperiksa saat membeli mobil bekas adalah fisik sabuk pengaman tersebut. Apakah ada tanda kerusakan pada posisi kepala sabuk atau kain sabuk seperti terpotong atau terlilit. jika tali nya sudah mulai banyak yang sobek walaupun fungsi dari seatbelt normal, tetap tidak bisa menahan pengendara di kursi saat terjadi kecelakaan. Dianjurkan bagi calon pembeli sebaiknya melakukan tes terlebih dahulu dengan menarik sabuk pengaman dengan cepat atau coba tarik seatbelt dengan keras (ditarik dengan entakan), pada umumnya seatbelt yang normal seharusnya strap seatbelt tidak bisa ditarik untuk menahan tubuh pengendara. Terutama mobil yang menggunakan fitur seat belt pretensioner, di mana fungsi penahan pada sabuk pengaman yang digunakan untuk menahan tubuh saat benturan hanya sekali dan hal ini wajib diganti setelah kecelakaan.
Sabuk pengaman atau seat belt yang terpasangan pada mobil menjadi perangkat keselamatan utama yang wajib dikenakan. Dikarenakan sabuk pengaman wajib digunakan setiap hari saat berkendara sehingga membuat sabuk pengaman cenderung sering mengalami masalah, mulai dari sabuk tergulung, longgar, sampai retractor (pengunci) yang macet. Dikarenakan fungsinya yang vital dan setiap hari digunakan terbesit pikiran pada sebagian besar konsumen yang menanyakan apakah seatbelt memiliki usia pakai ?
Pada dasarnya sabuk pengaman tidak memiliki masa expired sebaliknya seatbelt bisa digunakan dengan jangka lama atau umur yang panjang, kecuali model pretensioner yang memang sekali pakai. Umur penggunan seatbelt bukan ditentukan dari waktu atau jarak yang ditempuh, tapi lebih ke kondisi fisik, layak atau tidak digunakan, ada kerusakan atau masih baik fungsinya,” ucap Dadi Hendriadi, GM of Technical Service PT Toyota Astra Motor.
Maka dari itu untuk mengetahui kondisi sabuk pengaman apakah masih dalam kondisi baik atau tidak. Bisa anda lihat secara visual, dengan memeriksa lebih teliti kondisi sabuk pengaman saat membeli mobil bekas, takutnya mobil tersebut pernah mengalami kecelakaan sebelumnya. Mobil yang sebelumnya pernah mengalami tabrakan terutama dari depan, wajib mengecek kondisi fisik dan fungsi seatbelt. Yang paling penting yaitu mengenai daya atau kekuatan dalam menahan berat badan, biasanya kalau mobil sudah pernah tabrakan fungsinya akan berkurang, ini wajib diperiksa. Walaupun tidak ada ukuran signifikan mengenai masa pemakaian seatbelt, bagi mobil yang sudah berumur kisaran 8 – 10 tahun sebaiknya melakukan pengecekan ke bengkel spesialis. Ini penting dilakukan karena menyangkut keselamatan berkendara.