Miniatur bus merupakan replika kendaraan yang berbentuk kecil dengan perbandingan skala tertentu dengan tampilan yang mirip aslinya. Replika kendaraan ini telah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak.
Mulai dari mobil-mobil mewah hingga alat transportasi umum dapat dibuat miniaturnya. Untuk menemukan benda ini tidak sulit, biasanya banyak dijual di toko mainan ataupun toko yang khusus menjual miniatur kendaraan.
Saat ini, penggemar miniatur kendaraan tidak hanya anak-anak saja, bahkan hingga orang-orang dewasa banyak yang memburunya. Tren terbaru adalah menambahkan audio pada miniatur sehingga dapat digunakan sebagai speaker.
Selain itu, tampilannya pun memberikan kesan yang ceria. Pewarnaan yang menggunakan banyak warna pun juga menambah semarak mobil mainan tersebut.
Tips Membuat Miniatur Bus
Untuk memiliki miniatur, sebenarnya tidaklah harus selalu dengan membeli. Apalagi jika Anda memiliki waktu luang di rumah. Lebih baik membuatnya sendiri bersama anak-anak, tentu akan lebih menyenangkan.
Anda juga dapat memesannya secara khusus kepada pengrajin mobil mainan tersebut. Biasanya, miniatur yang dibuat oleh pengrajin ini memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan pabrik.
-
Membuat Pola
Untuk dapat membuat sebuah miniatur bus, hal pertama yang dapat dilakukan adalah membuat pola terlebih dahulu. Untuk membuat polanya, Anda dapat menggunakan bantuan software ataupun menggambarnya sendiri secara sederhana.
Pastikan bahwa setiap bagiannya telah digambar secara detail. Jika Anda menginginkan untuk membuat kabin seperti bus yang nyata, bagian tersebut juga harus dipikirkan, termasuk polanya.
Untuk bagian-bagian yang kecil cukup digambar tanpa harus membuatnya satu-persatu. Anda dapat mengukirnya saja agar lebih mudah. Namun, jika Anda menginginkan untuk membuatnya pun tidak ada salahnya.
-
Mempersiapkan Alat dan Bahan
Setelah selesai membuat pola, maka langkah berikutnya yaitu menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Peralatan yang perlu disiapkan antara lain cutter, gunting, kuas cat, amplas, kapi, gergaji, penggaris, dan alat tulis.
Sedangkan untuk bahan-bahan yang digunakan adalah cat, dempul, vernis, lem, tiner, koran dan tripleks. Peralatan dan bahan yang digunakan ini dapat dengan mudah ditemukan di toko bangunan.
-
Memotong Bodi
Langkah berikutnya setelah mempunyai pola dan mempersiapkan peralatan serta bahan adalah memotong bodi. Pola yang sudah dibuat digunakan untuk menjiplak desain yang telah dibuat pada tripleks atau material lain sesuai yang Anda inginkan.
Kemudian, potonglah satu persatu setiap bagiannya. Sedangkan untuk komponen kecil-kecil, misalnya desain bagian depannya, dapat Anda ukir langsung.
Karena menggunakan tripleks, agar mudah dilem dan hasil pewarnaannya maksimal, maka sebelum digabungkan, amplas tripleks terlebih dahulu agar lebih mudah dibandingkan setelah dirakit.
-
Merakit Bodi dan Komponen
Setelah bagian-bagian terpotong dan diamplas, gabungkan dengan mengelemnya. Saat merakitnya, pastikan semua terpasang dengan pas dan tidak miring agar hasilnya presisi.
Setelah semua selesai digabungkan, tunggu hingga lemnya mongering. Selanjutnya, amplas kembali bagian-bagian yang terasa masih kasar agar menjadi lebih halus.
Untuk bagian kaca-kacanya, Anda dapat menggunakan mika maupun akrilik atau dibiarkan terbuka. Jika menggunakan akrilik, panaskan terlebih dahulu agar permukaan dapat dilengkungkan seperti layaknya kaca bus. Pada tahap ini, miniatur bus sudah mulai terlihat bentuknya.
-
Pengecatan
Untuk proses pengecatan seluruh permukaan bodi, pastikan pori-pori pada tripleks telah tertutup dengan halus. Bagian-bagian yang terlihat berlubang sebaiknya ditutup juga dengan dempul agar merata dan halus. Kemudian, keringkan terlebih dahulu lalu amplas kembali agar permukaannya halus.
Langkah berikutnya yaitu memberikan cat dasar terlebih dahulu. Untuk pewarnaan dasar dapat dipilih warna putih ataupun silver. Gunakan koran untuk alas saat proses pengecatan.
Anda dapat menggunakan cat khusus kayu ataupun menggunakan cat semprot (pilox). Keringkan di bawah matahari secara langsung atau diangin-anginkan.
Berikutnya mengecat dengan warna utamanya. Lakukan pengecatan berlapis agar warna dapat lebih tahan lama dan hasilnya merata. Kemudian, miniatur dikeringkan kembali.
Setelah selesai pewarnaan, beri sentuhan akhir dengan vernis agar miniatur bus menjadi lebih mengkilap. Selain itu, vernis juga dapat melindungi warna agar tidak mudah kusam. Setelah semua selesai, lanjutkan dengan pembuatan interior.