Honda Monkey 2021 merupakan motor mini dengan desain retro khas kendaraan klasik yang unik. Keberadaan motor klasik saat ini menjadi perburuan kolektor yang menggemarinya. Hal inilah membuat harganya menjadi amat tinggi.
Sebagai motor klasik, seri Monkey terbarunya ini ternyata telah mendapatkan sentuhan teknologi modern. Misalnya telah dilengkapi dengan port USB.
Spesifikasi Honda Monkey 2021
Honda Monkey sendiri telah ada sejak tahun 1961 dan masih diproduksi hingga saat ini dengan mempertahankan ciri khas retronya. Namun begitu, perusahaan mereka tetap memberikan sentuhan modern untuk mengikuti tren zaman dan kebutuhan konsumen.
Soal rasa klasik yang ada pada sebuah motor memang bukanlah hal yang banyak orang cari. Namun, bagi penggemarnya, Monkey 2021 ini akan memberikan penyegaran baru.
-
Desain
Bagi penggemar motor mini klasik, kedatangan generasi terbaru dari Monkey akan membuat mereka gembira. Pasalnya, teknologi hemat bahan bakar telah disematkan pada versi terbarunya. Bahkan, pengembang mengatakan bahwa konsumsi bahan bakarnya mencapai 67 km/liter. Untuk sekelas motor klasik, tentu hal ini amat hemat sekali.
Meskipun mini, stang yang dimilikinya cukup lebar sehingga lebih nyaman untuk digunakan berkendara. Lampu utama, belakang dan sein dari seri Monkey terbaru telah menggunakan jenis LED. Penggunaan jenis lampu ini membuatnya lebih tahan lama. Untuk memberikan kesan jadul, desain lampunya berbentuk bundar khas era 70an.
Pada panel instrumennya telah menggunakan LCD yang membuat pengendara mudah melihatnya. Selain itu, penambahan suspense dengan Upside Down membuatnya semakin nyaman.
-
Mesin
Untuk urusan jantung pacunya, Honda Monkey 2021 dibekali mesin SOHC 1 silinder 4 tak dengan 2 katup yang berkapasitas 125 cc dilengkapi sistem pendingin udara (Air Cooled).
Kapasitas mesin dengan ukuran tersebut mampu menghasilkan tenaga maksimal sebesar 6,9 kW pada putaran mesin 7.000 rpm. Torsi maksimal yaitu sebesar 11 Nm pada putaran 5.250 rpm. Sistem pembakarannya PGM-FI Electronic Fuel Injection
Mesin yang disematkan telah mendapatkan sertifikasi Euro 4, yang artinya mesinnya sangat halus karena polutan yang dihasilkan sedikit dan membuatnya lebih ramah lingkungan.
Mesin ini dilengkapi dengan sistem transmisi manual 4 kecepatan dengan konfigurasi 1-N-2-3-4. Selain itu, juga dilengkapi dengan kopling manual yang membuatnya semakin terasa klasik.
-
Keselamatan
Sebagai kendaraan bermotor, tentu Honda Monkey 2021 dilengkapi dengan sistem keselamatan yang mumpuni, mengingat harganya yang cukup mahal. Pada kedua roda dilengkapi dengan sistem pengeraman cakram.
Di sisi roda depan dibekali dengan cakram hidrolik berdiameter 220 mm. Sedangkan pada bagian belakang menggunakan cakram hidrolik berukuran 190 mm.
Selain itu, pada roda depan juga dilengkapi dengan ABS Single Channel yang dikontrol oleh Inertial Measurement Unit (IMU). Kolaborasi ini membuat sistem pengereman semakin responsif.
Untuk versi terbarunya ini tersedia dalam tiga pilihan, yaitu Honda Monkey Pearl Nebula Red, Pearl Shining Black, dan Banana Yellow. Berbicara soal harga, Honda Monkey 2021 ini dibanderol dengan kisaran harga Rp90 jutaan.
Tips Memodifikasi Motor Klasik
Penampilan motor retro nan klasik tidak hanya dibiarkan begitu saja. Penggemarnya tidak cukup puas jika membiarkan motor klasik mereka “berpakaian” ala kadarnya. Banyak di antara mereka yang kemudian melakukan modifikasi.
Meskipun melakukan modifikasi, tentu tetap ada komponen-komponen wajib yang harus diperhatikan keberadaannya dan tidak boleh diubah bahkan dihilangkan. Hal ini untuk menjaga keamanan dan tetap mengikuti aturan berlalu lintas yang benar.
-
Jangan Mengubah Rangka Motor
Rangka yang digunakan motor pada dasarnya telah memiliki nomor seri. Oleh karena itu, amat terlarang untuk mengubahnya. Jika ini Anda lakukan, tilang pun tidak dapat dihindari. Untuk itu, sebaiknya rangka motor tidak dilakukan perubahan yang signifikan sehingga membuatnya amat berbeda dari aslinya.
-
Menghilangkan Lampu dan Spion
Lampu dan spion merupakan komponen keselamatan yang harus ada pada motor Honda Monkey 2021. Untuk itu, jika kedua komponen ini dihilangkan, saat ada operasi disiplin lalu lintas, tentu Anda akan kena tilang.
Berapa Harga Honda Monkey Baru & Bekas?
Di berbagai negara, Honda Monkey dijual dalam dua varian, yaitu Standar dan ABS. Namun, di Indonesia, hanya varian ABS yang ditawarkan oleh AHM. Varian ABS ini dihargai Rp 77.700.000 (OTR Jakarta) dan hadir dalam tiga pilihan warna menarik: Pearl Shining Black (hitam), Pearl Nebula Red (merah), dan Banana Yellow (kuning).
Biaya Perawatan
Mengoleksi Honda Monkey memang menarik, berkat fitur dan teknologi canggih yang dimilikinya. Akan tetapi, kami juga harus mempertimbangkan biaya perawatan dari motor yang biasanya digunakan sebagai kendaraan hobi atau koleksi. Ini penting agar kami dapat mengatur anggaran untuk pengeluaran lain.
Perawatan berkala adalah kunci untuk menjaga performa dan kondisi motor. Bagi pemilik Honda Monkey, servis pertama diperlukan setelah motor berjalan sejauh 1.000 km atau dua bulan setelah STNK diterima, mana yang tercapai lebih dulu.
Servis kedua dijadwalkan setelah 6.000 km atau enam bulan, dan servis ketiga setelah 12.000 km. AHM menyediakan servis pertama secara gratis, namun pada servis kedua, kamu perlu membeli oli mesin. Pada servis ketiga, biaya tambahan untuk pembelian busi diperlukan.
Mulai dari servis keempat, semua biaya perawatan ditanggung oleh pemilik motor. Harga oli mesin adalah Rp 54.000, sementara busi dihargai Rp 22.000.
Durasi servis tergantung pada jenis perawatan yang dilakukan. Servis pertama umumnya memakan waktu sekitar 45 menit, servis kedua sekitar satu jam, dan servis ketiga serta selanjutnya memerlukan waktu sekitar 1,5 jam.
Berikut adalah detail harga penggantian komponen untuk servis berkala Honda Monkey:
- Oli mesin: Rp 54.000
- Busi: Rp 22.000
- Kanvas Rem Depan: Rp 264.000
- Kanvas Rem Belakang: Rp 333.000
- Filter Udara: Rp 75.000
- Coolant: Rp 35.000
Selain biaya komponen, ada juga biaya jasa servis sebesar Rp 90.000. Biaya perawatan untuk motor yang ukurannya relatif kecil ini terbilang tidak murah, mengingat statusnya sebagai motor premium, yang juga berarti harga suku cadang yang lebih mahal.
Konsumsi Bahan Bakar
Honda Monkey menggunakan mesin SOHC 4-tak berpendingin udara dengan kapasitas 125 cc, yang dipadukan dengan transmisi manual 4-percepatan. Mesin ini memiliki bore 52,4 mm dan stroke 57,9 mm, yang mampu menghasilkan tenaga maksimum hingga 6,9 kW pada 7.000 rpm dan torsi maksimum 11 Nm pada 5.250 rpm. Berkat teknologi Programmed Fuel Injection (PGM-FI), konsumsi bahan bakar Monkey cukup hemat, dengan satu liter bahan bakar bisa menempuh jarak hingga 67 km.
Angka tersebut lebih baik dibandingkan dengan Kawasaki Z125 Pro, yang juga menggunakan mesin SOHC 4-tak berpendingin udara dengan kapasitas yang sama. Mesin Z125 Pro memiliki bore 56 mm dan stroke 50,6 mm, menghasilkan tenaga maksimum 6,9 kW pada 7.500 rpm dan torsi maksimum 9,5 Nm pada 6.000 rpm. Namun, Z125 Pro hanya bisa menempuh jarak 43 km per liter bahan bakar.
Harga Bekas Honda Monkey
Honda Monkey, motor yang juga dianggap sebagai barang koleksi, menawarkan keunikan tersendiri. Berdasarkan pantauan di situs-situs jual beli online, terdapat beberapa penjual yang menawarkan Honda Monkey bekas. Kebanyakan dari mereka memiliki odometer yang belum mencapai 1.000 km. Hal ini menunjukkan bahwa sepeda motor ini lebih sering dijadikan sebagai barang koleksi daripada digunakan sehari-hari.
Yang menarik, harga jual kembali Honda Monkey ternyata bisa lebih tinggi daripada harga pembelian barunya. Sebagai informasi, AHM menetapkan harga baru Honda Monkey sebesar Rp 77.700.000 (OTR Jakarta). Namun, untuk unit bekas produksi tahun 2019, ada penawaran yang mencapai Rp 85.000.000. Lebih lagi, unit tahun 2020 ditawarkan dengan harga yang lebih tinggi, berkisar antara Rp 88.000.000 hingga Rp 90.000.000.
Peningkatan harga ini terjadi karena Honda Monkey dianggap sebagai motor koleksi. Mendapatkan unit baru memerlukan waktu inden yang tidak sebentar. Ditambah lagi, motor ini masih diimpor langsung dari Jepang, menambah eksklusivitasnya.