Kelebihan dan Kekurangan Ban Michelin – Pernahkah Anda mendengar tipe ban Michelin yang menjadi salah satu pilihan bagi mobil-mobil sport agar performa kendaraannya maksimal? Nah, pemilihan roda kendaraan memang menjadi salah satu hal terpenting untuk dipikirkan. Jangan sampai salah dalam memilihnya dan justru membahayakan selama perjalanan.
Sebenarnya, banyak sekali varian dari ban mobil yang bisa dipilih sesuai dengan fungsinya. Anda tinggal mencari sesuai kebutuhan kendaraan. Lantas, bagaimana tips dalam memilih roda secara benar dan tepat?
Tips Benar Memilih Ban Michelin atau Lainnya
Selain ban Michelin, ada juga jenis roda kendaraan lainnya yang bisa jadi pilihan. Akan tetapi perhatikan tips ketika membelinya. Jangan sampai salah ketika menjatuhkan pilihan karena ini berkaitan dengan keselamatan selama berkendara.
-
Sesuaikan Berdasarkan Tipe
Jangan sampai salah dalam memilihnya, karena setiap kendaraan memiliki tipe dan ukuran masing-masing. Anda bisa mengecek di bagian plakat laci atau pintu, tutup tangki bahan bakar, juga beberapa area lainnya. Selain itu, ketika menentukan ban yang benar bacalah petunjuk penggunaan biasanya tertera jenis roda di sana.
-
Sesuaikan Ukuran
Ukuran yang tepat menjadi salah satu tolok ukur bagus atau tidaknya sebuah mobil. Pahami terlebih dahulu mengenai kode-kode pada ukiran permukaan samping ban. Contohnya, 205/55 R16 91V maka angka pertama adalah lebar telapak dalam satuan mm, kemudian 60 sebagai aspek rasio ketebalan dalam persentase atas lebar tapak. 16 adalah diameter velg, sementara 91 indeks beban maksimum.
Sebelum memilih, jangan lupa juga untuk membandingkan dari beberapa kriteria seperti ban tubetype, tubeless, radial, bias dibedakan berdasarkan konstruksinya. Huruf V merupakan kode batas kecepatan maksimum. .
-
Sesuaikan dengan Lebar
Semakin lebar ban maka performa, daya cengkeram, percepatan mobil akan lebih maksimal. Namun, ini juga bisa membatasi ukuran velg. Sebaiknya, hindari melakukan modifikasi di bagian ban atau velg karena dapat mempengaruhi performa menjadi tidak sesuai kapasitas.
-
Sesuaikan Pola Tapaknya
Pola tapak ban begitu berpengaruh pada akselerasi dan manuver mobil. Semakin gesekannya kecil maka risiko tergelincir jauh berpeluang ketika berada di jalan raya. Akibatnya, kecelakaan bisa saja terjadi kapan saja. Alur V cocok digunakan karena pergesekan dengan permukaan tanah yang besar sehingga kendaraan stabil selama melaju.
-
Ketebalan
Ukuran ketebalan ban yang baik adalah 50. Hal ini berpengaruh pada keseimbangan dan performa lebih naik. Meski lebih mahal, namun aman digunakan.
Kelebihan dan Kekurangan Ban Michelin
Setiap jenis ban tentunya memiliki kelebihan juga kekurangan masing-masing. Sama halnya dengan tipe Michelin yang memiliki sejumlah hal ini. Maka dari itu, perhatikan dengan baik segi plus dan minusnya agar tidak salah dalam memilih.
Kelebihan dari ban tipe Michelin, antara lain sebagai berikut.
-
Daya Cengkram Bagus
Daya cengkram yang kuat ketika berkendara membuat roda tidak mudah slip atau tergelincir. Teknologi X-Sipe berfungsi menepis air sehingga aman. Silica Rain menjadi bagian penting karena membuat ban Michelin tahan terhadap berbagai cuaca dingin dan basah.
-
Stabil Digunakan
Kestabilan kendaraan ketika digunakan menjadi salah satu kunci keselamatan dalam berkendara. Teknologi Adaptive Casing mampu memberikan kestabilan tinggi pada mobil. Ban ini cocok digunakan pada jalan lurus atau berbelok-belok yang membutuhkan bagian depan mencengkram ke jalan.
-
Warm-Up Cepat
Penyesuaian suhu ban dapat berfungsi agar kinerjanya maksimal. Inilah kelebihan dari jenis Michelin karena mampu menyesuaikan temperatur roda dengan jalanan. Teknologi Synthetic Component membuat proses warm-up jauh lebih cepat.
-
Tidak Mudah Bocor
Teknologi Michelin Overlap mampu membuat ban dalam kondisi tidak mudah bocor. Jika ada benda tajam, seperti paku di jalan akan tetap terlindungi dan tak begitu saja merobek bagian roda ini. Dengan begitu, tingkat keawetan masih dapat terjaga.
Kekurangan ban tipe Michelin, antara lain sebagai berikut.
-
Sambungan Ban Terkelupas
Sambungan di bagian ban sering kali terkelupas ketika melewati jalan aspal atau terlalu panas. Meski bisa jadi semua tipe juga merasakan hal sama. Namun, umur roda menjadi lebih pendek.
-
Umur Ban Tidak Lama
Penggunaan Medium Compound pada ban membuat umurnya menjadi tidak lama. Sedangkan, masih banyak tipe lain yang jauh lebih awet dibandingkan ini. Boros jika harus sering ganti ban bukan?
-
Harga Mahal
Dibandingkan tipe lainnya ban Michelin termasuk cukup mahal sehingga jarang dilirik. Maka dari itu, rata-rata penggunanya adalah kelas menengah ke atas.