Mobil Listrik Polestar 2 Siap Bersaing dengan Tesla Model3

Keberhasilan Tesla mengeluarkan kendaraan ramah lingkungan membuat mobil listrik Polestar 2 dikembangkan dengan lebih baik. Merek baru hasil kolaborasi dari Volvo dan Geely ini berencana untuk menyaingi Tesla. Baik dari segi performa, tipe, hingga tema semuanya disesuaikan untuk menjadi pesaing kuat Tesla Model 3.

Kendaraan ramah lingkungan memang menjadi perbincangan dunia dalam beberapa tahun terakhir. Salah satunya adalah karena mobil listrik dibekali dengan teknologi canggih untuk mendukung setiap fungsinya. Tidak heran jika setiap keluaran terbaru dari berbagai produsen selalu menyajikan fitur terbaik. Hal ini demi mendukung tingkat kenyamanan pengendara.

Polestar 2 sebagai hasil kolaborasi produsen asal China, Geely serta Volvo dari Swedia tentu memberikan sebuah alternatif baru. Konsep mobil sedan yang dibawa menjadi penanda bahwa Polestar 2 memang disiapkan untuk menyaingi Tesla Model 3. Hal ini membuat pasar persaingan otomotif dunia menjadi lebih ketat.

Mobil Listrik Polestar 2 Siap Bersaing dengan Tesla Model3

  • Memiliki Harga yang Berjumlah Kompetitif

Yang menarik dari mobil listrik Polestar 2 adalah memiliki harga kompetitif. Tidak terlalu murah namun juga tidak terlalu mahal. Pada awal peluncuranya, Polestar 2 dihargai sekitar $63.000. Harga ini tidak jauh berbeda dengan Tesla Model 3 yang sebelumnya dihargai lebih mahal di pasar Eropa.

Saat peluncurannya, Tesla Model 3 dihargai dengan $70.000. Banyak orang merasa bahwa harga mobil tersebut masih terlalu mahal. Kondisi ini dimanfaatkan oleh Polestar 2 dengan menyediakan kendaraan lebih murah. Bahkan calon konsumen bisa mendapatkannya melalui cara DP terlebih dahulu dengan hanya $1.000 saja.

Viral :   Pilihan Sepeda Motor Listrik Terbaik di Indonesia

Amerika dan Eropa tentu menjadi pasar utama Polestar 2. Hal ini karena negara-negara tersebut telah memiliki ekosistem pendukung untuk keberadaan mobil listrik. Bahkan, di Eropa banyak negara yang mulai berkomitmen menjadikan mobil listrik sebagai kendaraan utama. Alasan ini membuat harga Polestar 2 dianggap cukup sesuai.

  • Alami Sebanyak 2 Kali Penarikan

Mobil listrik Polestar 2 sempat mengalami penarikan sebanyak 2 kali oleh Geely. Hal ini terjadi karena beberapa unit mengalami kerusakan pada inverter ketika sudah sampai di tangan konsumen. Tidak tanggung-tanggung, Geely yang merupakan kolaborator Volvo telah menarik lebih dari 4.600 unit di seluruh dunia.

Menariknya, Geely menarik kembali sebagaian besar kendaraan Polestar 2 dengan sukarela. Meskipun begitu, Geely telah memberikan jaminan kepada para konsumen bahwa perbaikan hanya membutuhkan waktu singkat. Konsumen hanya membutuhkan sekali kunjungan bengkel untuk mengatasi masalah tersebut. Setelah itu, Polestar 2 bisa digunakan kembali dengan aman.

  • Bersiap Menyaingi Tesla di Berbagai Negara

Volvo dan Geely berencana menyaingi pasar otomatis milik Tesla di berbagai negara. Hadirnya Polestar 2 menjadi awal yang baik untuk memberikan tekanan bagi Tesla di pasar Eropa dan China. Apalagi Tesla telah terlebih dahulu memperluas pasar hingga negara Eropa yang sebelumnya dikuasai produsen Eropa.

Polestar 2 sendiri merupakan salah satu dari 5 seri mobil listrik yang sebelumnya sudah dijanjikan oleh Volvo. Rencananya, mobil listrik ini akan diproduksi dalam jumlah besar dalam beberapa tahun. Targetnya adalah mobil ini mampu terjual hingga 50 unit setelah peluncuran pertamanya pada tahun lalu.

Viral :   Ternyata Ini Dampak Negatif Mobil Listrik yang Perlu Diperhatikan!

Selain itu, saat ini mobil ini telah dipasarkan di berbagai negara. Amerika, Kanada, China, dan beberapa negara Eropa menjadi pasar utama Polestar 2. Menawarkan harga lebih murah daripada Tesla membuat Volvo dan Geely percaya mobil ini banyak diminati. Terlebih lagi dengan adanya fitur teknologi canggih.

  • Pengiriman ke Eropa dan Mendistribusikan ke Berbagai Negara

Meskipun mobil listrik Polestar 2 ini diproduksi di China, namun ternyata mobil ini adalah kombinasi dengan Volvo. Oleh sebab itu, pengiriman di Eropa menjadi peran Volvo untuk mendistribusikan ke berbagai negara. Setelah sampai di Eropa, tidak lama kemudian ada distribusi besar-besaran di seluruh Eropa.

Di Belgia, Swedia, Norwegia, dan Jerman sudah menerima distribusi sejak Agustus 2020. Sementara di Inggris, Belanda, dan Swiss distribusi dilakukan hingga akhir 2020 lalu. Pengiriman ke Eropa menandai ekspansi Polestar 2 untuk menguasai pasar Eropa demi memenangkan industri mobil listrik dunia.

Volvo memang menjadi produsen otomotif terdepan yang berencana menyaingi pasar Tesla. Pasar Eropa tidak ingin dilepaskan karena potensi besar penggunaan mobil listrik. Ditambah dengan komitmen berbagai negara untuk meningkatkan kendaraan listrik. Hadirnya mobil listrik Polestar 2 menjadi awal ekspansi Volvo di dunia kendaraan ramah lingkungan.