Bagi kamu para pecinta motor lawas, terutama keluaran sekitar tahun 90-an maka pasti tidak asing dengan Honda Win. Popularitasnya sangat tinggi sekali pada zaman – zaman itu dan bertahan hingga beberapa tahun ke depan. Bahkan saat ini keberadaannya juga menjadi buruan para kolektor.
Saat ini keberadaannya sudah sulit ditemukan di jalanan umum. Berkembangnya berbagai jenis motor lainnya dengan fitur – fitur terbaru menjadikannya semakin ditinggalkan. Terutama bagi anak muda yang menginginkan kemudahan dalam berkendara. Mereka memilih matic, namun siapa sangka ternyata motor ini masih tetap nyaman dikendarai.
Kenyamanannya sendiri memang terletak dari berbagai komponen serta desainnya itu sendiri. Namun beberapa hal yang bagi anak kekinian sangat kurang tertarik mencobanya. Seperti penggunaan staternya yang berbasis kaki. Belum ada stater tangan atau berbasis elektrik. Tetapi bagi para pecinta motor, ini adalah sensasi dan keunikan tersendiri.
Spesifikasi dan Ketangguhan yang Dimiliki Mesinnya
Honda Win sendiri telah diproduksi sejak tahun 1984. Dan mulai mengudara di jalanan Indonesia tahun 90-an serta terus bertahan hingga beberapa tahun kemudian. Bahkan sampai saat ini meskipun pabrik sudah tidak memproduksinya lagi, minat masyarakat masih tinggi. Terutama golongan tua yang ingin bernostalgia berjalan jalan dengan motor ini.
Dirakit dengan mesin berkapasitas 100 cc, dengan mesin 4 langkah memberikan tenaga yang cukup kuat di masa itu. Tidak hanya untuk berkendara di jalanan umum dan jalanan besar saja, tetapi cukup tangguh digunakan di daerah pegunungan. Dengan tenaga maksimal bisa mencapai 8000 rmp dan torsinya 5000 rpm.
Mesin juga sudah dilengkapi pendingin udara, sehingga ketahanannya cukup tinggi. Terutama ketika di bawa pada medan berkelok sesuai kontur Indonesia. Namun perlu diketahui sebagai motor sport, kapasitas 100 cc masih tergolong lambat. Terlebih lagi masih menggunakan satu silinder vertikal, belum horizontal seperti motor sport lainnya.
Untuk transmisinya sendiri menggunakan kopling basah dengan plat majemuk. Dengan kopling ini memungkinkan transmisi berjalan dengan lancar dan nyaman pada masanya. Selain itu optimasi kecepatannya juga bisa tinggi apabila dibandingkan dengan matic. Namun transmisi giginya hanya 4, sehingga kecepatannya pun juga pelan sebagai motor sport.
Tampilan yang Lebih Ramping dari Pendahulunya
Sebelum mengusung produk Honda Win 100, telah diluncurkan terlebih dahulu S90. Tetapi tampilannya sangat berbeda. S90 memiliki nuansa serba bulat. Mulai dari bentuk tangki bensin, kaca spion, serta lampu penerangannya berbentuk bulat. Berbeda dengannya, versi Win lebih mendesain dengan bentuk dasar kotak, sehingga terlihat ramping.
Untuk motif hiasannya sendiri dibentuk tegas, berupa garis – garis lurus ke belakang. Menampilkan kesan fleksibel namun terlihat tetap tegas dan berani. Model ini tetap dipertahankan, meskipun ada beberapa perubahan minor, tetapi bentuk, ukuran, serta coraknya tetap dibuat serupa. Bahkan hingga produksinya yang terakhir di tahun 2005.
Desainnya yang tegas serta tidak berubah sejak tahun 90-an ini mudah melekat serta diingat oleh masyarakat. Hingga pada masa itu, motor ini digunakan sebagai standar kendaraan bagi pegawai pemerintahan. Selain karena kualitasnya yang bagus, juga karena kestabilan performa dan ketangguhannya. Suku cadangnya juga tergolong awet.
Dijadikan Koleksi atau Tunggangan Harian
Di tahun 2021 ketika berbagai pilihan kendaraan semakin beragam, memiliki motor Honda Win tentunya tidak difungsikan sebagaimana awal kali rilis ke Indonesia. Meskipun masih sangat cocok berada di jalanan, tetapi beberapa kondisi perlu diperhatikan. Salah satunya adalah proses perawatannya. Mengingat usianya yang sudah lebih dari 20 tahun.
Selain itu tidak diproduksinya berbagai jenis suku cadangnya membuatnya sangat sulit diperbaiki ketika mengalami kerusakan di beberapa bagiannya. Kalaupun ada yang menyediakan, pasti harganya cukup mahal, karena stok sudah semakin menipis. Beberapa memilih melakukan modifikasi, tetapi bagi para pecinta barang orisinal tentu bukan pilihan bagus.
Salah satu langkah untuk tetap menjaga performa tetapi tetap tahan lama adalah menyimpannya sebagai koleksi tetapi tetap mengajaknya jalan secara berkala. Mesin akan tetap dalam kondisi prima apabila masih digunakan. Tetapi memang harus peka dan dibutuhkan perhatian ekstra.
Bagi sebagian orang mungkin ribet melakukan hal tersebut ketika terdapat pilihan yang lebih mudah. Tetapi mananya kecintaan tidak bisa dibendung. Semakin banyak pengorbanan, semakin bangga dan erat terhadap kendaraannya. Termasuk salah satunya Honda Win yang telah menemani masa muda para kolektor motor dahulu.