Busi motor atau yang disebut juga spark plug menjadi salah satu bagian suku cadang penting pada kendaraan. Bagi yang tidak familiar dengan onderdil kendaraan mungkin kurang memahami tentang pentingnya menjaga dan mengecek kesehatan komponen ini. Apa sih fungsinya?
Singkatnya, busi menjadi komponen motor yang berperan dalam proses pembakaran bahan bakar pada mesin sehingga kendaraan bisa berjalan. Spark plug ini akan memercikan api yang dibutuhkan untuk proses pembakaran sehingga jika fungsi tersebut tidak bekerja maka motor tidak dapat dioperasikan.
Melihat sedikit penjelasan tersebut, spark plug bisa dibilang sebagai komponen pengapian pada bahan bakar motor sehingga mesin kendaraan dapat beroperasi sebagaimana mestinya. Karena pengapian tersebut bertujuan untuk melakukan pembakaran campuran udara dengan bahan bakar. Oleh karena itu, jangan sembarangan dalam memilih busi motor, ketahui beberapa tipsnya disini.
Pertimbangan Saat Membeli Busi Motor
Jenis busi ada banyak, biasanya disesuaikan dengan tipe motor yang digunakan. Beda spesifikasi motor tentu menumbuhkan komponen spark plug yang berbeda. Sehingga ketika Kamu ingin membeli onderdil yang satu ini, wajib mempertimbangkan beberapa hal, berikut diantaranya:
- Pemilihan Resistor
Komponen resistor pada spark plug berfungsi untuk menjaga performa kendaraan dengan meminimalisir daya hantar elektromagnetik. Terutama pada motor yang memakai teknologi injeksi dimana telah didukung dengan ECU. Dengan memperhatikan pemilihan resistor yang tepat akan menjaga dari kerusakan pembacaan signal ke ECU.
- Tingkat Panas
Karena fungsinya berkaitan dengan proses pembakaran mesin sehingga busi motor terasa panas dengan tingkatan berbeda-beda. Dalam bidang mekanik juga dikenal istilah spark plug dingin dan panas. Pada jenis dingin memiliki sifat lebih cepat melepaskan panas/kalor. Sementara pada jenis panas memiliki waktu lebih lama untuk menyimpan panas karena menggunakan isolator lebih panjang.
Namun dalam menentukan tipe spark plug mana yang paling cocok tentu harus disesuaikan dengan jenis kendaraan Kamu. Jika memilih yang terlalu panas dibandingkan standard-nya maka bisa menyebabkan spark plug mudah mengalami over heat dan rusak. Namun jika terlalu dingin dari standard-nya juga tidak bagus, karena bisa menyebabkan terbentuknya kerak missfire.
Bisa Kamu lihat pada bagian angkanya, jika rendah termasuk jenis busi panas sementara makin tinggi angkanya termasuk tipe busi dingin.
- Dimensi dan Fitur
Dalam membeli busi motor juga harus memperhatikan dimensi dan fiturnya karena jika salah bisa menyebabkan piston kepentok spark plug. Kesalahan yang sering dilakukan oleh konsumen yaitu hanya melihat jenis busi panjang atau pendek saja. Padahal jika diperhatikan lebih detail, ada banyak fitur-fitur yang juga harus dipertimbangkan saat pemilihan dan pemasangan busi.
Selain itu, perhatikan juga di bagian ulir onderdil. Rata-rata orang mungkin hanya melihat dari lebarnya yang sama. Padahal meskipun memiliki lebar sama belum tentu spesifikasi dan fiturnya juga serupa. Kalau Kamu kurang mengerti tentang onderdil kendaraan maka bisa berkonsultasi terlebih dahulu kepada ahli mekanik sebelum membeli, daripada salah.
Pilih Busi Sesuai Jenis Motor yang Digunakan
Ada beberapa variasi busi motor yang tersedia dimana dibedakan berdasarkan fungsi dan karakteristiknya. Sehingga Kamu bisa memilih varian ini yang paling sesuai dengan spesifikasi motor. Perlu diketahui juga bahwa untuk busi bawaan dari kendaraan biasanya hanya memiliki jarak tempuh mencapai 20.000 kilometer untuk pembakaran normal.
Jika Kamu menggunakan tipe kendaraan dengan kapasitas mesin kendaraan mencapai 150 CC, maka bisa memilih jenis busi iridium yang unggul dalam hal kualitasnya. Varian ini bisa bertahan dengan jarak tempuh berkendara mencapai 80 kilometer.
Sedangkan untuk pengendara yang hobi touring atau berpergian jauh maka direkomendasikan untuk memakai varian busi platinum. Untuk jenis ini memiliki berdiameter 0,5 sampai 0,8 milimeter pada bagian electrode intinya dengan umur mencapai 30.000 kilometer.
Pada kendaraan keluaran terbaru sudah memakai sistem digital elektronik, terutama bagian spedometernya maka bisa memilih jenis resistor ini. Cirinya terdapat logo R pada komponen dan banyak digunakan pada motor-motor keluaran terbaru. Satu lagi, ada jenis atau model racing dengan umur hanya sekitar 20.000 kilometer.
Jangan sampai Kamu salah dalam memilih busi dan harus sesuai dengan tipe kendaraan kalian. Salah memilih busi motor bisa berakibat resiko kerusakan mesin kendaraan.