Cara menghilangkan noda pada body mobil penting untuk anda ketahui. Seperti yang kita ketahui jangan kendaraan yang sering digunakan setiap hari, mobil yang di simpan di garasi saja pasti akan kotor jika tidak diperhatikan. Anda bisa membuktikannya dengan menyentuh kap mobil akan banyak kotoran diatasnya. Apalagi jika kendaraan anda digunakan sepanjang hari mungkin untuk bekerja, ke mall maupun kegiatan diluar ruangan lainnya. Supaya cat pada mobil tidak mudah kusam dan pudar karena kotoran pada bodi mobil yang tidak segera dibersihkan, anda harus mengetahui cara membersihkannya. Berikut ulasannya!
Cara Menghilangkan Noda Pada Body Mobil
-
Debu Halus
Mobil yang digunakan di jalanan pasti akan terkena kotoran atau bahkan debu halus. Termasuk untuk mobil yang dipajang digarasi pasti juga terkena debu atau kotoran. Untuk hal ini anda bisa memanfaatkan kain mikrofiber ataupun kemoceng yang berbahan mikrofiber. Ingat, jangan gunakan kemoceng yang terbuat dari bulu ayam karena dapat menyebabkan goresan pada bodi mobil anda.
-
Noda aspal, asap maupun serangga
Noda bekas asap kendaraan lain dan serangga dapat dijumapi pada bagian depan mobil. Jika noda nya belum mengeras anda bisa membersihkannya menggunakan Kain mikrofiber saja. Adapun noda aspal biasanya terletak di dekat sepatbor mobil dan anda perlu berhati-hati dalam membersihkannya karena sering kali kotoran tersebut sudah menempel erat atau membandel. Jika anda sembarangan justruj akan merusak bodi mobil anda. Untuk itu anda membutuhkan cairan bug and tar removal ketika membersihkannya. Cairan tersebut juga dapat digunakan untuk membersihkan kotoran bekas asap maupun serangga yang mati yang sulit dibersihkan.
-
Noda sisa mencuci mobil
Noda seperti ni biasanya berbentuk seperti pulau kecil atau jamur. Ini bisa saja muncul ketika anda tidak mengeringkan bodi mobil dengan maksimal ketika mencucinya. Maka dari itu pastikan untuk selalu mengecek segala sisi bodi mobil setelah mencuci sehingga bodi mobil anda benar-benar kering. Dan jangan lupa perhatikan juga lelehan air misalnya seperti tutup tangki dan sela-sela pintu maupun gril mobil. Akan tetapi jika sudah terlanjur muncul noda seperti jamur, anda bisa menghilangkannya menggunakan eksterior cleaner yang biasanya di jual Di toko aksesoris mobil maupun supermarket.
-
Kotoran bekas air hujan
Kotoran bekas air hujan sebenarnya sama seperti kotoran yang muncul akibat sisa air cucian mobil. Hanya saja karena air hujan sifatnya asam, sehingga noda jamur yang muncul ini akan lebih sulit untuk dihilangkan dan juga bersifat korosif. Oleh karena itu, anda perlu rutin mencuci mobil anda setelah terkena hujan dan jangan membiarkannya terlalu lama. Jika sudah muncul jamur, anda harus segera membersihkannya menggunakan exterior cleaner. Tetapi jika belum bisa hilang juga, anda bisa memanfaatkan bahan kompon yang memiliki daya angkat yang lebih kuat.
Noda bekas cucian mobil maupun air hujan dapat dikurangi risiko munculnya apabila anda rutin melakukan pemolesan pada permukaan bodi mobil anda sekurangnya sekali dalam sebulan. Dan tak perlu menggunakan alat poles, cukup pakai bahan wax yang dijual di toko-toko lalu aplikasikan dengan menggunakan tangan saja. Cara ini cukup untuk menahan timbulnya noda jamur pada bodi mobil anda..
-
Noda karat
Secara umum, kendaraan keluaran terbaru sudah menggunakan anti karat. Walau demikian, pemilik mobil yang tinggal di daerah dekat pantai tatp memiliki resiko lebih besar terdampak karat karena tingginya kadar mineral pada air dan bersifat relatif asam. Apalgi jika pada bodi mobil terdapat luka yang terbuka karena tabrakan atau kecelakaan dan belum sempat dibawa ke bengkel untuk perbaikan. Oleh karena itu, jangan sampai ada luka terbuka yang tidak segera diperbaiki karena bisa menjadi media timbulnya karat. Termasuk untuk bagian bawah mobil yang paling rentan kotor dan terkena korosi. Maka segera perbaiki dengan membawanya ke bengkel resmi jika terapat penyok ataupun baret dalam yang tembus sampai ke panel bodi mobil anda.
-
Baret
Baret pada mobil akan sangat jelas terlihat terutama pada mobil yang berwarna gelap, sehingga membuat mobil tersebut terlihat kusam dan tidak terawat. Baret sendiri bisa muncul karena kesalahan saat membersihkan mobil, mungin seperti memakai kemoceng berbahan bulu ayam atau langsung menyeka mobil dengan kanebo tanpa menyiramnya dahulu denan air untuk merontokkan kotoan pada permukaan bodi mobil. Bisa juga karena terkena benda tajam misalnya seperti ujung ranting pohon atau sebagainya. Jika baret ini masih halus, anda bisa menghilangkannya dengan kompone saja. Namun kalau sudah parah sebaiknya bawa dan konsultasikan kepada tim service advisor bodi ataupun paint bengkel resmi.