Mobil Listrik vc Mobil Hydrogen

Mobil Listrik vs Mobil Hidrogen, Ini Faktanya!

Mobil listrik vs mobil hidrogen menjadi pembahasan yang cukup hangat dikalangan pecinta mobil. Menuju masa depan yang ramah lingkungan, sekarang mulai banyak bermunculan kendaraan baru dalam bentuk mobil hidrogen. Setelah maraknya mobil listrik, kini mulai muncul pula mobil hidrogen sebagai pemberi solusi pada mobil konvensional, Mobil hidrogen merupakan kendaraan yang mendapat tenaga dari gas hidrogen yang tersedia dalam tangki tekanan tinggi. 

Mobil Listrik vs Mobil Hidrogen

Mobil Hidrogen

Cara kerja mobil hidrogen sebenarnya mirip seperti mobil listrik. Tidak sedikit yang berasumsi bahwa mobil listrik hanya meliputi mobil-mobil yang menggunakan baterai seperti Chevy Bolt atau Tesla. Namun, meskipun mobil hidrogen berbahan bakar ga, sel bahan bakar hidrogen justru memberi daya pada kendaraan dengan menghasilkan listrik. Tentu ha ini bukan berarti fuek cell (sel bahan bakar) sama dengan baterai. Pada mobil hidrogen sendiri, tersedia tangki gas hidrogen yang mengisi sel bahan bakar dengan gas hidrogen yang bertekanan tinggi lalu bercampur dengan oksigen. Campuran hidrogen dan oksigen ini kemudian memulai reaksi elektrokimia yang nantinya akan memunculkan tenaga berupa listrik untuk menjalankan sebauah kendaraan.

Viral :   BMW 2-Series Coupe 2022 Hadir Dengan Styling Apik Dan Menghasilkan Hingga 382 HP

Sacara umum hidrogen sama amannya seperti halnya bahan bakar yang bisa kita pakai untuk mobil. Faktanya adalah rata-rata tangki bahan bakar dapat menampung tiga hingga empat kali energi daripada tangki hidrogen yang dipakai oleh mobil bertenaga hidrogen pertama. Tiga sampai empat kali energi ini berarti tiga sampai empat kali daya ledak. Hidrogen sendiri adalah unsur yang paling ringan, kira-kira 14 kali lebih ringan daripada udara yang disekitar kita. Maka dari itu, walaupun hidrogen mudah terbakar, hidrogen yang terlepas ke udara dapat menghilang depat sangat cepat. Dan uapnya tidak menggenang, sementara berbeda dengan uap bensin yang karakternya lebih berat daripada udara yang ada di sekitar kita.

Viral :   Baterai Swap Bisa Kurangi Resiko Kendaraan Listrik Terbakar

Mobil listrik

Proses ekstraksi hidrogen dari alam bebas memakan energi yang cukup banyak. Ini tentu bertentangan dengan tujuan mobil hidrogen yakni ingin lebih bersahabat dengan lingkungan. Tak hanya itu, transportasi gas hidrogen dari satu tempat ke tempat lain yang prosesnya juga memakan bahan bakar konvensional. Maka dari itu, selama belum ditemukannya cara ekstraksi hidrogen yang lebih baik, mobil listrik dinilai lebih sustainable untuk pemakaian beberapa tahun yang akan dayang. Apalagi energi yang dipakai mobil hidrogen dua kali lipat dibanding mobil listrik (yaitu ketika ekstaksi dan ketika hidrogen merubah gas menjadi listrik). Mobil listrik juga lebih cepat tersedia daripada mobil hidrogen. Oleh karenanya meskipun mobil hidrogen adalah sebuah solusi baik untuk lingkungan namun belum bisa menggeserkan posisi mobil listrik yang lebih sustainable,